Turki Sebut Solusi untuk Idlib Harus politis, Bukan Militer

Sabtu, 15 September 2018 - 01:43 WIB
Turki Sebut Solusi untuk Idlib Harus politis, Bukan Militer
Turki Sebut Solusi untuk Idlib Harus politis, Bukan Militer
A A A
ISTANBUL - Juru bicara kepresidenan Turki, Ibrahim Kalin mengatakan, adalah kepercayaan umum semua orang bahwa harus ada solusi politik dan bukan militer di provinsi Idlib, barat laut Suriah.

Berbicara kepada wartawan setelah pertemuan persiapan dengan perwakilan Prancis, Jerman dan Rusia untuk pertemuan puncak empat pihak mendatang di Suriah, Kalin mengatakan mereka mengharapkan pemeliharaan status Idlib saat ini, perlindungan warga sipil, dan pencegahan krisis kemanusiaan di sana.

"Poin umum semua orang adalah bahwa solusinya harus lebih bersifat politik daripada militer," katanya seperti dikutip dari Anadolu, Sabtu (15/9/2018).

Kalin mengatakan, kunjungan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan ke kota Rusia Sochi dan upaya-upaya setelahnya sangat penting.

"Turki mengharapkan dukungan yang lebih terbuka dan langsung dari komunitas internasional dan para pemimpin," tambah Kalin.

Sejak awal September, setidaknya 30 warga sipil tewas di Idlib dan Hama, dan lusinan terluka, akibat serangan udara dan serangan oleh rezim serta pesawat tempur Rusia, menurut lembaga pertahanan sipil White Helmets.

Rezim Suriah baru-baru ini mengumumkan rencana untuk meluncurkan serangan militer besar-besaran ke daerah itu, yang lama dikendalikan oleh berbagai kelompok oposisi bersenjata.

PBB memperingatkan bahwa serangan semacam itu akan mengarah pada bencana kemanusiaan terburuk di abad ke-21.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3955 seconds (0.1#10.140)