Suu Kyi Bela Vonis Penjara Wartawan, AS: Tidak Bisa Dipercaya

Jum'at, 14 September 2018 - 02:14 WIB
Suu Kyi Bela Vonis Penjara Wartawan, AS: Tidak Bisa Dipercaya
Suu Kyi Bela Vonis Penjara Wartawan, AS: Tidak Bisa Dipercaya
A A A
NEW YORK - Amerika Serikat (AS) mengkritik tajam pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi yang membela vonis penjara bagi 2 wartawan Reuters. Duta besar AS untuk PBB, Nikki Haley, menyebut pembelaan Suu Kyi atas vonis tersebut sebagai sesuatu yang tidak bisa dipercaya.

"Pertama, menyangkal pelecehan yang dilakukan militer Myanmar pada Rohingya, sekarang membenarkan penahanan dua wartawan Reuters yang melaporkan tentang pembersihan etnis. Tidak bisa dipercaya," tulis Haley di Twitter seperti dikutip dari Reuters, Jumat (14/9/2018).

Suu Kyi dalam komentar publik pertamanya tentang kasus ini mengacu pada hukum era kolonial yang dituduhkan kepada kedua wartawan tersebut.

"Mereka bukan dipenjara karena mereka wartawan, mereka dipenjara karena pengadilan memutuskan bahwa mereka telah melanggar Undang-Undang Rahasia Negara," kata Suu Kyi pada konferensi Forum Ekonomi Dunia di Hanoi.

Baca Juga: Suu Kyi Bela Vonis Penjara 2 Wartawan Reuters di Myanmar

Dua wartawan Reuters, Wa Lone dan Kyaw Soe Oo, divonis bersalah atas tuduhan melanggar rahasia negara pada 3 September lalu. Kedua wartawan, yang mengaku tidak bersalah, sedang menyelidiki pembunuhan 10 warga desa dari minoritas Muslim Rohingya oleh pasukan keamanan Myanmar saat mereka ditangkap. Belakangan, militer Myanmar kemudian mengakui pembunuhan itu dan mengatakan telah menghukum beberapa tentara.

Perserikatan Bangsa-Bangsa, kelompok hak asasi manusia dan kebebasan pers dan berbagai pemerintah mengkritik vonis tersebut. Wakil Presiden AS Mike Pence dan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo telah menyerukan pembebasan mereka.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4472 seconds (0.1#10.140)