Taliban Siap untuk Pembicaraan Putaran Kedua dengan AS

Kamis, 13 September 2018 - 02:13 WIB
Taliban Siap untuk Pembicaraan Putaran Kedua dengan AS
Taliban Siap untuk Pembicaraan Putaran Kedua dengan AS
A A A
ISLAMABAD - Kelompok Taliban menyatakan kesiapannya untuk putaran kedua pembicaraan dengan Amerika Serikat (AS) yang kemungkinan akan digelar pada bulan ini. Pembicaraan kemungkinan akan fokus pada pertukaran narapidana, membangun kepercayaan, dan cara-cara untuk berpindah ke perundingan formal.

Hal itu diungkapkan oleh pejabat Taliban dalam wawancara terpisah dalam beberapa hari terakhir.

Berbicara dengan syarat anonim, pejabat Taliban menceritakan rincian dari pertemuan yang diadakan pada bulan Juli dengan Alice Wells, utusan Washington ke wilayah tersebut.

Salah satu pejabat mengatakan pertemuan itu berakhir dengan rencana untuk bertemu lagi pada bulan September. Pejabat tersebut mengatakan mereka menunggu Washington untuk tanggal pertemuan kedua seperti dikutip dari AP, Kamis (13/9/2018).

Selama pertemuan Juli lalu, Taliban meminta pengakuan atas kantor politik mereka di Ibu Kota Qatar, Doha, serta mengakhiri pembatasan terhadap para pemimpin puncaknya sebelum dimulainya negosiasi formal, kata para pejabat Taliban itu.

Taliban mengulangi permintaan lama mereka untuk pembebasan tahanannya di penjara Afghanistan, mengklaim sebanyak 2.000 telah ditahan.

Washington telah lama menuntut pembebasan tahanan yang ditawan Taliban termasuk warga Amerika Kevin King dan warga Australia Timothy Weeks. Keduanya adalah profesor di Universitas Amerika di Kabul yang diculik pada Agustus 2016 ketika mereka kembali ke kompleks mereka.

Sementara itu, para pejabat Taliban mengatakan pembicaraan antara AS dan Taliban berada pada tahap awal, masih memilah rincian paling sederhana seperti agenda pembicaraan formal, di mana pembicaraan itu mungkin dilakukan dan siapa yang akan berpartisipasi.

Namun, para pejabat Taliban mengatakan pertemuan bulan Juli itu mencakup masalah penting mulai dari permintaan AS untuk gencatan senjata dua bulan untuk memungkinkan pemilihan parlemen yang damai dijadwalkan untuk bulan depan di Kabul, kunjungan oleh pejabat Taliban ke tahanan di tahanan pemerintah. Tidak ada kesepakatan yang tercapai.

Para pejabat Taliban mengatakan rincian pertemuan Juli itu dibagikan dengan wakil pimpinan dewan Taliban Nooruddin Turabi, yang melakukan perjalanan ke Qatar untuk briefing. Tidak jelas dari mana Turabi bepergian tetapi dewan pimpinan diyakini berkantor pusat di Pakistan, bahkan ketika Islamabad menyangkal menyediakan gerilyawan dengan tempat perlindungan yang aman.

Selama pemerintahan Taliban yang berakhir pada tahun 2001 dengan invasi pimpinan AS, Turabi menjabat sebagai menteri kehakiman serta Menteri Perlindungan Kebajikan.

Terkait hal ini, pihak AS menolak untuk mengkonfirmasi atau menolak pertemuan itu.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4263 seconds (0.1#10.140)