Pertama Kali, Rudal Iran Serang Irak dengan Target Pembangkang Kurdi

Senin, 10 September 2018 - 11:09 WIB
Pertama Kali, Rudal Iran Serang Irak dengan Target Pembangkang Kurdi
Pertama Kali, Rudal Iran Serang Irak dengan Target Pembangkang Kurdi
A A A
TEHERAN - Iran, untuk pertama kalinya, menembakkan tujuh rudal dalam serangan di Irak dengan target para pembangkang Kurdi. Korps Garda Revolusi mengklaim 11 orang tewas dalam serangan pada hari Sabtu.

Basis pembangkang Kurdi yang digempur Iran berada di Irak utara. "Dalam operasi yang sukses, unit dirgantara Korps (Garda Revolusi Iran) , bersama dengan unit pesawat tak berawak menargetkan pertemuan kelompok kriminal dan pusat pelatihan teroris dengan tujuh rudal rudal surface-to-surface jarak pendek," kata Garda Revolusi Iran dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters, Senin (10/9/2018).

"Serangan itu dipicu oleh keputusan pemimpin kelompok pembangkang Kurdi yang mengabaikan peringatan serius pejabat Pemerintah Daerah Kurdistan tentang tekad Iran untuk membongkar pangkalan mereka dan kebutuhan untuk mengakhiri aksi teroris dan agresif terhadap Iran," lanjut pernyataan Garda Revolusi.

Kelompok-kelompok pembangkang Kurdi Iran beroperasi di daerah perbatasan Iran-Irak yang terpencil. Meskipun terjadi bentrokan sporadis antara pasukan Iran dan militan Kurdi, ada sedikit koordinasi antara pasukan Iran dan Irak atas keamanan wilayah yang juga telah digunakan oleh kelompok ISIS untuk memasuki Iran.

Partai Demokratik Kurdistan Iran, kelompok oposisi bersenjata yang memperjuangkan otonomi lebih besar bagi komunitas Kurdi Iran, mem-posting foto dan video di Twitter terkait serangan tersebut. Selain ledakan, beberapa korban luka di markas besar pembangkang Kurdi di Koya juga ditampilkan di video.

Sementara itu, media Israel, The Jerusalem Post melaporkan serangan rudal Iran di wilayah Irak itu sejatinya sebagai pesan kuat untuk Amerika Serikat (AS), Israel dan Arab Saudi. Tiga negara itu selama ini berseberangan dengan Teheran.

Teheran telah beberapa kali mengancam akan menyerang wilayah Israel, Saudi dan basis AS di Timur Tengah. Namun, tak mudah bagi Teheran untuk menjalankan ancamannya.

Seperti diketahui, Israel dilindungi sistem pertahanan berlapis termasuk Iron Dome, David's Sling dan Arrow. Sedangkan Saudi dilindungi sistem pertahanan Patriot yang selama ini efektif menghalau serangan rudal balistik pemberontak Houthi Yaman.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3986 seconds (0.1#10.140)