UNICEF: Myanmar Bebaskan 75 Tentara Anak-anak

Minggu, 02 September 2018 - 01:46 WIB
UNICEF: Myanmar Bebaskan 75 Tentara Anak-anak
UNICEF: Myanmar Bebaskan 75 Tentara Anak-anak
A A A
NAYPYIDAW - Badan perlindungan anak-anak PBB, UNICEF, mengatakan militer Myanmar telah membebaskan sedikitnya 75 tentara anak. Ini adalah pemulangan pertama tahun ini sebagai bagian dari proses bertahap untuk mengakhiri dekade perekrutan paksa para pejuang di bawah umur.

Tidak ada angka konkret tentang berapa banyak anak-anak yang masih di antara sekitar 500 ribu pasukan yang berdinas di militer Myanmar, atau tentara pemberontak etnis yang bertempur di wilayah perbatasan negara itu.

"Tentara negara telah membebaskan 924 anak-anak dan orang muda dari jajarannya sejak menandatangani perjanjian dengan PBB pada 2012," menurut pernyataan UNICEF seperti dikutip dari AFP, Minggu (2/9/2018).

"Para tentara anak yang dibebaskan harus menghadiri program reintegrasi untuk mengembalikan mereka ke kehidupan sipil, sebuah proses yang akan berkontribusi untuk membawa perdamaian abadi di Myanmar sebagai warga negara yang produktif," tambah pernyataan itu.

Para ahli mengatakan bahwa selama tentara dan kelompok bersenjata etnis terus berperang di Myanmar, anak-anak tetap berisiko direkrut.

Mereka biasanya diculik atau diambil dengan paksa dari tempat-tempat umum seperti taman dan stasiun kereta di kota-kota, sebelum diancam hukuman penjara jika mereka menolak wajib militer.

UNICEF menambahkan selain tentara ada tujuh pelaku tetap lainnya yang merekrut tentara anak termasuk Tentara Kemerdekaan Kachin dan Tentara Negara Bagian Shan Selatan - kedua kelompok etnis yang terus terlibat dalam pertempuran dengan militer Myanmar.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3982 seconds (0.1#10.140)