Menuai Protes, Jerman Pindahkan Patung Emas Erdogan

Rabu, 29 Agustus 2018 - 22:53 WIB
Menuai Protes, Jerman Pindahkan Patung Emas Erdogan
Menuai Protes, Jerman Pindahkan Patung Emas Erdogan
A A A
BERLIN - Petugas pemadam kebakaran Jerman memindahkan patung emas Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Pihak pemadam kebakaran melakukan hal itu dengan alasan keamanan setelah keberadaan patung itu memicu kemarahan penduduk setempat.

Penyelenggara festival seni dengan tema "Bad News" tahun ini telah memasang patung Erdogan setinggi empat meter, dengan satu tangan tengah menunjuk, di sebuah tiang di alun-alun Square of German Unity di kota barat Wiesbaden pada hari Senin.

Tapi patung itu dipulas dengan grafiti, termasuk slogan "Turki Hitler", media Jerman melaporkan, dan beberapa ratus warga telah memprotesnya.

Polisi mengatakan mereka tidak lagi dapat menjamin keselamatan orang-orang sehingga petugas pemadam kebakaran menggunakan derek besar untuk mengambil patung di bawah penutup pada Rabu (29/8/2018) dini hari.

Sekitar tiga juta orang dengan akar Turki tinggal di Jerman dan Erdogan, yang pada Juni memenangkan pemilihan kembali dengan kekuatan yang diperluas, akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Berlin pada 28-29 September sebagai bagian dari upaya untuk memperbaiki hubungan yang tegang akibat perselisihan selama bertahun-tahun.

Jerman mengutuk penangkapan Turki terhadap sekitar 50 ribu orang dan penangguhan atau pemecatan terhadap 150 ribu orang lainnya termasuk para guru, hakim dan tentara, setelah kudeta yang gagal terhadap Erdogan pada tahun 2016. Berlin mengatakan tindakan keras itu berlebihan dan melukai hak kebebasan dasar. Ankara mengatakan mereka bertindak untuk menjaga keamanan nasional.

"Sudah tentu tepat untuk memahami Erdogan sebagai tokoh kontroversial, dan satu yang diizinkan untuk kita diskusikan dengan bebas di negara ini," kata Direktur Festival dua tahunan, Uwe Eric Laufenberg, ketika patung itu didirikan pada hari Senin.

"Kita bisa berdiskusi tentang patung ini dan pria ini," imbuhnya seperti dikutip dari Reuters.

Sementara beberapa warga menyukai patung itu, yang lain keberatan.

"Ini adalah orang yang memiliki ratusan orang di hati nuraninya ... karena dia telah berbohong dan membeli jalan menuju kekuasaan. Dia seorang diktator," kata penduduk Werner Starotsta.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3367 seconds (0.1#10.140)