PM Baru Australia Scott Morrison akan Kunjungi Indonesia

Senin, 27 Agustus 2018 - 08:21 WIB
PM Baru Australia Scott Morrison akan Kunjungi Indonesia
PM Baru Australia Scott Morrison akan Kunjungi Indonesia
A A A
CANBERRA - Perdana Menteri (PM) baru Australia, Scott Morrison , akan mengunjungi Indonesia dalam lawatan luar negeri pertamanya kurang dari seminggu usai dilantik. Dia akan mengumumkan bahwa kedua negara berada di ambang penandatanganan perjanjian perdagangan bebas.

Belum ada rincian yang diumumkan mengenai ruang lingkup perjanjian tersebut.

Para pejabat kedua negara telah menyelesaikan kebuntuan atas perjanjian perdagangan bebas selama negosiasi baru-baru ini di Melbourne. Negosiasi itu telah membuka jalan bagi kesepakatan untuk ditandatangani pada bulan September atau Oktober tahun ini.

Kunjungan ke Indonesia sejatinya direncanakan pendahulu Morisson, Malcolm Turnbull. Namun, gejolak kepemimpinan di Canberra yang membuat Turnbull lengser sebagai PM Australia, rencana kunjungan menjadi kacau.

Para pejabat Canberra semula memperkirakan bahwa Morrison tidak mungkin mengunjungi Indonesia dalam waktu cepat setelah dia menjabat sebagai PM Australia. Namun, pemimpin baru Canberra itu siap menyambangi Jakarta karena khawatir penundaan pengumuman untuk perjanjian pedagangan bebas dapat memperburuk hubungan dengan Pemerintah Presiden Joko Widodo.

Mengutip laporan ABC News, Senin (27/8/2018), Perdana Menteri baru itu akan lawatan ke Jakarta pada hari Kamis nanti.

Australia dan Indonesia semula berharap akan mencapai kesepakatan perdagangan bebas sebelum akhir tahun lalu. Namun, rencana penandatanganan kesepakatan itu ditunda.

Penundaan lebih lanjut akan menyebabkan kecemasan di Jakarta. Mata uang Rupiah bisa terancam jatuh. Pemerintah Indonesia berharap pengumuman akan membantu meningkatkan mata uangnya di pasar internasional.

Sedangkan Australia berharap kesepakatan itu akan memperkuat hubungan strategis antara Canberra dan Jakarta, serta dapat meningkatkan hubungan ekonomi.

Belum jelas konsesi apa yang dibuat oleh kedua belah pihak, atau apa ruang lingkup perjanjiannya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4800 seconds (0.1#10.140)