Rusia: India Tak Butuh Perisai Rudal AS, S-400 Lebih Baik

Sabtu, 25 Agustus 2018 - 00:47 WIB
Rusia: India Tak Butuh Perisai Rudal AS, S-400 Lebih Baik
Rusia: India Tak Butuh Perisai Rudal AS, S-400 Lebih Baik
A A A
MOSKOW - Rusia menyatakan India tidak perlu membeli perisai rudal Amerika Serikat (AS) yang saat ini sedang dalam tahap pembahasan. Moskow mengklaim, sistem rudal anti-pesawat S-400 Rusia lebih baik.

Direktur Layanan Federal untuk Kerjasama Teknik Militer (FSMTC), Dmitry Shugaev, mengatakan diskusi untuk pembelian sistem rudal S-400 sedang berlangsung antara kedua negara dan diharapkan kesepakatan diteken sebelum akhir tahun ini.

"Kami tidak melihat perlunya membeli NASAM (National Advanced Surface to Air Missile System) Amerika karena India mengakuisisi S-400, yang menyediakan payung, penutup yang menyeluruh," kata Shugaev.Baca Juga: Selangkah Lagi, India Beli 5 Sistem Rudal S-400 Rusia Rp94,6 Triliun
Kementerian Pertahanan India bulan lalu telah menyingkirkan NASAM II untuk opsi pembelian.

"Sistem AS memiliki area kerja yang terbatas dan tidak memiliki rudal yang awalnya dirancang untuk itu. Apa yang digunakannya adalah versi yang disesuaikan dari rudal air-to-air," kata Shugaev, seperti dikutip Economic Times, Jumat (24/8/2018) malam.

Dengan alasan bahwa sistem S-400 Rusia lebih baik, pejabat Moskow itu mengatakan pembahasan pembelian sistem rudal pertahanan itu diyakini akan berakhir dengan penandatanganan kesepakatan pada Oktober 2018.

"Kami percaya itu logis dan natural bahwa kontrak ditandatangani selama pertemuan yang akan datang," ujar Shugaev. "Tidak ada tekanan, tetapi kami berharap itu akan ditandatangani pada akhir tahun ini."

Rusia saat ini sudah memasok sistem pertahanan udara canggih itu ke China. Sedangkan pesanan Turki akan dipasok pada 2019 nanti.

AS, yang sebelumnya mengancam akan menjatuhkan sanksi, baru-baru ini memberi kemungkinan India untuk membeli sistem rudal S-400 Rusia. Hal itu untuk mencegah komplikasi lebih lanjut dalam hubungan New Delhi dan Washington.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4428 seconds (0.1#10.140)