Intel AS Ternyata Melacak Putin, Begini Caranya

Kamis, 29 Februari 2024 - 09:50 WIB
loading...
A A A
Dia kemudian dilaporkan pindah ke perusahaan rintisan lain, PlanetRisk.

“CIA tertarik pada perangkat lunak yang dapat menganalisis dan memahami pergerakan geografis manusia dan benda,” terang buku tersebut.

Selama masa uji coba, alat Locomotive digunakan untuk mengikuti pergerakan masyarakat di Suriah yang sedang dilanda perang saudara hampir secara real time. Itu termasuk beberapa operasi pasukan khusus AS yang diam-diam dikerahkan ke negara tersebut, tulis Tau.

“Setelah memperoleh kumpulan data tentang Rusia, tim menyadari bahwa mereka dapat melacak telepon di rombongan Presiden Rusia Vladimir Putin,” imbuh buku tersebut, seperti dikutip oleh Wired.

Meskipun tidak ada perangkat yang dimaksud yang dapat dikaitkan dengan pemimpin Rusia secara pribadi, PlanetRisk yakin perangkat tersebut memiliki akses ke ponsel pintar milik pengemudi, personel keamanan, pembantu politik, dan staf pendukung lainnya di sekitar presiden Rusia.

"Orang-orang ini diduga dapat dilacak dalam data iklan, yang berarti bahwa rute dan lokasi Putin dapat diidentifikasi," lanjut buku tersebut.

Menurut buku itu, lembaga-lembaga pemerintah AS sangat terkesan dengan karya Yeagley, dengan Locomotive—dan kemudian VISR—diadopsi “sebagai bagian dari program antarlembaga.”

Namun Tau mengeklaim bahwa entitas lain, terutama Israel, telah membangun alat pelacak mereka sendiri dengan menggunakan prinsip yang sama. Hal ini dilaporkan kini tersedia untuk klien yang lebih luas secara global, bukan hanya untuk badan intelijen AS.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Jenderal Tertinggi Rusia:...
Jenderal Tertinggi Rusia: Pasukan Ukraina Dikepung di Kursk
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
Rekomendasi
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
18 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
57 menit yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
AS Gelontorkan Ribuan...
AS Gelontorkan Ribuan Triliun untuk Ukraina, Hasilnya Mengecewakan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved