Lavrov: Alasan AS Jatuhkan Sanksi pada Rusia Sangat Absurd

MOSKOW - Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov menyatakan, alasan Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi baru kepada Rusia benar-benar absurd. AS menjatuhkan sanksi baru kepada Rusia atas keterlibatan Moskow dalam kasus serangan terhadap Sergei Skripal dan putrinya, Yulia.

"Saya pikir semua orang yang bahkan sedikit akrab dengan apa yang disebut kasus Skripal, memahami absurditas pernyataan yang termuat dalam dokumen resmi Departemen Luar Negeri; bahwa AS telah menetapkan bahwa Rusia yang bersalah atas insiden Salisbury," kata Lavrov, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (12/8).

Sebelumnya, Perdana Menteri Rusia, Dmitry Medvedev memperingatkan kepada AS bahwa penjatuhan sanksi baru, yang menargetkan bank-bank di Rusia, bisa dianggap sebagai deklarasi perang ekonomi.

Medvedev menuturkan, Rusia akan merespon sanksi itu secara ekonomi, politik atau dengan cara lain. "Teman-teman Amerika kami seharusnya tidak membuat kesalahan tentang itu," ucap Medvedev.

Seperti diketahui, AS pada hari Rabu mengumumkan akan memberlakukan sanksi baru terhadap Rusia setelah Washington memutuskan bahwa Moskow telah menggunakan zat syaraf terhadap mantan agen ganda Rusia, Sergei Skripal, dan putrinya, Yulia, di Inggris.

Rusia telah berulang kali membantah bertanggung jawab atas serangan itu. Kedutaan Rusia di Washington mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa temuan Washington dalam kasus tersebut tidak didukung oleh bukti.