Merasa Tak Kenal, Trump Ogah Bilang Putin Kejam

LONDON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald John Trump menolak menilai Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai sosok yang kejam. Alasannya, dia tidak mengenal lebih jauh sosok orang nomor satu Kremlin itu meski sudah beberapa kali bertemu.

Komentar Trump muncul dalam wawancaranya dengan Piers Morgan untuk surat kabar Mail on Sunday yang diterbitkan Minggu (15/7/2018). Sebelumnya, Trump berkomentar tentang sosok pemimpin Korea Utara Kim Jong-un yang dia sebut cerdas, lucu, negosiator baik tapi juga kejam.

"Saya tidak bisa mengatakan itu, saya pikir dia mungkin," kata Trump saat ditanya apakah Putin merupakan sosok pemimpin kejam atau tidak.

"Tapi saya juga bisa menyebutkan nama orang lain. Dengar, jika kita bisa bergaul dengan Rusia itu hal yang baik. Saya tidak kenal dia (Putin). Saya bertemu dengannya beberapa kali, saya bertemu dengannya di KTT G-20...Saya pikir kita mungkin bisa bergaul dengan sangat baik," lanjut Donald Trump.

Kedua pemimpin itu dijadwalkan bertemu di Helsinki 16 Juli mendatang. Trump mengaku akan membahas masalah perjanjian senjata nuklir dengan Putin saat bertemu.

Trump mengatakan, terlalu dini untuk menyimpulkan jika dirinya dan relasinya dari Rusia itu teman atau musuh. Dia sebelumnya menegaskan bahwa Putin adalah pesaing untuk saat ini.

Sebelumnya, dalam wawancara di pesawat kepresidenan Air Force One, Trump berkomentar soal sosok pribadi pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un yang dia temui di Singapura Juni lalu.

"Saya bergaul dengannya, dia hebat, ya. Dia sangat cerdas, berkepribadian hebat, negosiator yang baik, lucu, dan tangguh," kata Trump.

Saat ditanya apakah Kim seorang diktator kejam, Trump mengatakan, "Tentu, dia kejam, tapi begitu juga yang lain."