Jelang Pertemuan di Helsinki, Rusia Sebut Trump sebagai Mitra

Sabtu, 14 Juli 2018 - 09:07 WIB
Jelang Pertemuan di Helsinki, Rusia Sebut Trump sebagai Mitra
Jelang Pertemuan di Helsinki, Rusia Sebut Trump sebagai Mitra
A A A
MOSKOW - Kremlin memuji Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, sebagai mitra. Pujian itu diberikan menjelang pertemuan pertamanya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Kami menganggap Trump sebagai mitra negosiasi," ujar penasihat Kremlin, Yuri Ushakov, kepada wartawan dalam briefing terkait pertemuan keduanya yang akan dihelat di Finlandia awal pekan nanti.

KTT ini bertujuan untuk memperbaiki hubungan pada saat ketegangan tinggi antara Moskow dan Barat.

"Keadaan hubungan bilateral sangat buruk. Kita harus mulai mengaturnya dengan benar," kata Ushakov seperti dikutip dari AFP, Sabtu (14/7/2018).

Peran dua negara yang bersaing dalam konflik Suriah dan Ukraina serta sengketa lainnya telah mendorong hubungan antara Moskow dan Washington ke titik terendah mereka sejak Perang Dingin.

AS telah melewati serangkaian sanksi terhadap Rusia sejak 2014 atas aneksasi Crimea dari Ukraina dan dugaan ikut campur dalam pemilihan AS, yang disangkal.

"Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk mulai menetapkan keadaan negatif hubungan bilateral yang benar, untuk menyetujui langkah-langkah konkrit untuk meningkatkannya dan untuk membangun tingkat kepercayaan yang lebih atau kurang dapat diterima," tutur Ushakov.

"Kami ingin negosiasi ini berkontribusi pada penciptaan atmosfer yang akan memungkinkan kita untuk berbicara tentang kontak berkelanjutan, termasuk kemungkinan kunjungan ke Moskow dan Washington," imbuhnya.

Dia mengatakan bahwa para presiden akan bertemu empat mata hanya dengan penerjemah mereka. Mereka kemudian akan mengadakan makan siang dengan delegasi penuh mereka.

"Kami siap untuk menjawab hampir semua pertanyaan yang berkaitan dengan hubungan bilateral dan agenda internasional," ujar Ushakov.

"Salah satu subyek utama diskusi adalah situasi di Suriah, terutama dalam konteks kehadiran militer Iran di negara itu."

Dia mengatakan KTT itu dijadwalkan dimulai pada pukul 10.00 waktu setempat dan tidak ada batasan waktu.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo juga akan mengadakan pertemuan pertama mereka di Helsinki selama KTT itu.

Mereka diperkirakan akan membahas pengusiran para diplomat AS mulai tahun 2016 mengenai isu-isu termasuk dugaan campur tangan pemilu.

Kremlin mengatakan tidak ada pernyataan pertemuan bersama yang direncanakan tetapi para presiden akan memberikan konferensi pers setelah pertemuan mereka.

Sebelumnya harian Rusia, Kommersant, melaporkan bahwa Washington telah meminta jaminan atas campur tangan pemilu. Moskow telah berulang kali mengatakan tidak pernah ikut campur dalam pemilu AS. AS sendiri akan mengadakan pemilu sela pada November mendatang.

Hubungan dengan Barat juga telah dirusak oleh serangan racun terhadap eks mata-mata Rusia di Inggris pada bulan Maret. Moskow membantah klaim London bahwa Rusia berada di balik keracunan itu.

Sejak berkuasa tahun lalu, Trump berusaha meningkatkan hubungan dengan Putin. Terakhir, pertemuan singkat antara Putin dan Trump berlangsung pada bulan November 2017 di Vietnam selama KTT APEC.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3027 seconds (0.1#10.140)