Gadis China Hilang usai Percikkan Tinta ke Poster Presiden Xi Jinping

Sabtu, 14 Juli 2018 - 07:05 WIB
Gadis China Hilang usai Percikkan Tinta ke Poster Presiden Xi Jinping
Gadis China Hilang usai Percikkan Tinta ke Poster Presiden Xi Jinping
A A A
BEIJING - Seorang gadis di China dilaporkan menghilang tak lama setelah dia merekam aksinya saat memercikkan tinta pada poster Presiden Xi Jinping. Aksi gadis yang mengecam kediktatoran Presiden Xi itu berlangsung pada 4 Juli lalu.

Dia bernama Dong Yaoqiong, 29, asal ZhuZhou, Hunan. Video aksinya yang menodai poster presiden tersebut viral di Twitter dan WeChat.

Sebelum memercikkan tinta, Dong mengomel tentang gaya kepemimpinan Presiden Xi yang dia anggap diktator dan otoriter.

"Saya menentang Xi Jinping dan kediktatoran otoriternya," kata Dong dalam videonya.

Dia mengaku membenci presiden dan meminta organisasi internal untuk campur tangan atas kendali Partai Komunis China. Dia menantang Xi untuk datang dan menangkapnya.

"Teman-teman, saya telah memercikkan tinta pada fotonya," ujarnya dalam video tersebut. "Mari kita lihat bagaimana dia akan berurusan dengan saya."

Aktivis China, Hua Yong, men-tweet video Dong dan bertanya apakah wanita itu aman.

"Sinyal Darurat; Saya hanya melihat video ini dalam grup chatting WeChat, dan saya benar-benar khawatir tentang wanita ini dan keselamatan dirinya (karena) livestream ini telah dibagikan di dalam negeri di China. Saya ingin tahu namanya," tulis Hua.
"Dapatkah teman-teman kita di Shanghai menanyakan statusnya saat ini? Silakan semua orang memperhatikan hal ini, jangan biarkan suaranya menghilang. Mempertahankan konstitusi. Melatih kebebasan berbicara bukan merupakan tindak pidana," lanjut Hua, dikutip Fox News, Sabtu (14/7/2018).
Hua mengatakan kepada BuzzFeed News bahwa dia menemukan akun Twitter Dong dan menemukan bahwa dia ada di rumah. Namun, beberapa jam kemudian Dong menulis tweet bahwa sekelompok pria berseragam muncul di luar rumahnya. Dia mengambil foto pria-pria tersebut dari lubang pintu.

“Ada sekelompok orang berseragam di luar pintu saya. Setelah saya berpakaian, saya akan keluar. Saya tidak bersalah. Orang-orang yang bersalah adalah orang-orang dan kelompok yang telah menyakiti saya," tulis dia.

Hua mengatakan tweet Dong telah dihapus dan tidak lama kemudian dan akun Twitter-nya dinonaktifkan. Hua juga mengatakan bahwa dia menemukan nomor telepon Dong, tetapi tidak aktif. Keberadaannya tidak diketahui.

Setelah menghilang, sejumlah orang merekam diri mereka melemparkan tinta pada gambar wajah Presiden Xi sebagai solidaritas untuk Dong.

“Ini untuk menunjukkan solidaritas dengan gadis yang melempar tinta, Dong Yaoqiong. Taruh beberapa warna di wajah ini," tulis seorang pengguna Twitter.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2561 seconds (0.1#10.140)