Mantan Menlu AS Kecam Sikap Trump Soal NATO

Kamis, 12 Juli 2018 - 16:25 WIB
Mantan Menlu AS Kecam Sikap Trump Soal NATO
Mantan Menlu AS Kecam Sikap Trump Soal NATO
A A A
WASHINGTON - Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), John Kerry melemparkan kecaman keras terhadap sikap Presiden AS, Donald Trump terhadap NATO. Trump, jelang dan dalam pertemuan puncak NATO melemparkan kritikan tajam terhadap aliansi itu dan juga anggotanya.

Dalam pertemuan puncak NATO, Trump yang menyebut Jerman telah disandera oleh Rusia dan mengatakan, adalah hal yang tidak dapat diterima bahwa Berlin lebih memilih membayar miliaran dolar ke Moskow daripada menambah iuran kepada NATO, yang melindunginya dari Rusia.

Trump juga mengkritik besaran iuran negara anggota kepada NATO, meminta sekutu untuk tidak hanya memenuhi tujuan minimum menghabiskan dua persen dari PDB untuk pertahanan, tetapi mendesak mereka untuk menggandakannya menjadi total empat persen.

Kerry menyatakan apa yang dilakukan oleh Trump telah merusak citra AS di mata dunia internasional. Dia juga menyebut bahwa apa yang dilakukan oleh Trump tidak sejalan dengan kepentingan AS.

"Itu memalukan, merusak, dan terbang di hadapan kepentingan nyata AS," kata Kerry dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Kamis (12/7).

"Trump secara terus-menerus menghancurkan reputasi kita di dunia. Dia menggerogoti kepentingan kita. Dia mengurangi aliansi yang kita bangun untuk menjaga kekuatan ekonomi dan strategis yang telah memungkinkan jutaan orang untuk hidup dalam kebebasan," sambungnya.

Dia kemudian menyebut Trump memiliki hak untuk melemparkan kritikan kepada siapapun. Namun, menurut Kerry, kritikan itu harus dilakukan dengan cara yang benar dan tidak dilakukan di depan publik, serta berulang-ulang.

"Ada waktu, tempat, dan cara untuk mengangkat masalah dengan sekutu, dan mencemari mereka dengan kamera dengan cara yang mempertanyakan aliansi itu sendiri bukanlah cara yang benar. Cukup. Ini tidak baik untuk AS dan ada orang-orang di seberang lorong, seperti yang dipilih oleh Senat kemarin jelas menunjukkan, siapa yang tahu dan perlu mengatakannya," ungkapnya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4320 seconds (0.1#10.140)