Satu WNI Turut Jadi Korban Banjir Jepang

Selasa, 10 Juli 2018 - 16:14 WIB
Satu WNI Turut Jadi Korban Banjir Jepang
Satu WNI Turut Jadi Korban Banjir Jepang
A A A
OSAKA - Konsulat Jenderal Indonesia (KJRI) di Osaka, Jepang, menuturkan, berdasarkan informasi yang mereka miliki, ada satu warga negara Indonesia (WNI) yang turut menjadi korban hujan deras yang menyebabkan banjir dan tanah longsor di Negeri Matahari Terbit itu."Berdasarkan laporan masyarakat dan pantauan KJRI Osaka, pada umumnya WNI di wilayah terdampak bencana berada dalam kondisi aman. Namun dilaporkan terdapat satu WNI mengalami luka ringan, yang telah dirawat di rumah sakit setempat," sebut pernyataan KJRI Osaka dalam siaran pers yang diterima Sindonews pada Selasa (10/7)."Sejumlah WNI lainnya terpaksa mengungsi ke pengungsian dan rumah keluarga masing-masing di wilayah terdekat, yakni di Kota Saijo empat keluarga, di Kota Kure 10 orang dan Kota Mihara empat orang. KJRI Osaka senantiasa memantau perkembangan dan kondisi WNI di wilayah terdampak bencana," sambungnya.KJRI kemudian menuturkan, mereka mencoba bergerak dari Osaka ke Kurashiki City, salah satu kota paling terdampak di Prefektur Okayama. Di wilayah ini terdapat empat keluarga WNI. Namun, tim KJRI tidak bisa memasuki kota tersebut, karena jalan ke kota tersebut telah ditutup."Tim KJRI Osaka menyerahkan bantuan melalui Persatuan Pelajar Indonesia Komisariat Okayama yang akan membantu pendistribusiannya," ucapnya.Setelah mencoba memasuki Kurashiki City, tim KJRI kemudian meneruskan perjalanan dari Prefektur Okayama menuju Prefektur Hiroshima untuk menjangkau WNI terdampak bencana yang diantaranya bermukim di Kota Saijo, Kota Kure dan Kota Mihara."Tim KJRI Osaka berhasil menemui sejumlah WNI terdampak bencana di Prefektur Hiroshima dan menyampaikan bantuan kepada perwakilan WNI masing-masing di Kota Saijo, Kota Kure dan Kota Mihara. Bantuan diberikan kepada perwakilan WNI dan PPI Komisariat Hiroshima yang akan membantu menyalurkannya ke sesama WNI terdampak bencana," ungkapnya."Di Kota Kure, Hiroshima, air bersih belum mengalir ke rumah penduduk dan harus diambil dari titik-titik tertentu, serta air untuk minum masih sangat terbatas. Di Kota Honggo, Hiroshima, sejumlah WNI terpaksa mengungsi ke Masjid Mihara yang dikelola oleh masyarakat Indonesia setempat di Kota Mihara akibat terputusnya akses terhadap air bersih sehingga umumnya warga setempat sampai harus mengandalkan sungai sebagai sumber air," papar KJRI Osaka.KJRI Osaka menambahkan, mereka telah mengeluarkan imbauan sejak akhir pekan lalu dan tetap menganjurkan agar WNI yang berada di Jepang untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya curah hujan tinggi pada waktu mendatang."Hotline KJRI Osaka dapat dihubungi setiap saat khusus dalam keadaan darurat, yaitu melalui nomor: +81 80 3113 1003," tukasnya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0649 seconds (0.1#10.140)