Malaysia Bekukan 408 Rekening Bank

Selasa, 03 Juli 2018 - 14:14 WIB
Malaysia Bekukan 408 Rekening Bank
Malaysia Bekukan 408 Rekening Bank
A A A
KUALA LUMPUR - Sebanyak 408 rekening bank dibekukan dalam penyelidikan skandal korupsi miliaran dolar di lembaga negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

Perdana Menteri (PM) Mahathir Mohamad yang menggulingkan pemerintahan Najib Razak pada pemilu Mei lalu bertekad membuka kembali investigasi penyelewengan dana di lembaga investasi dana pemerintah tersebut.

Dari investigasi ini Mahathir yakin akan mendapatkan kembali uang USD272,4 juta yang dicuri dari lembaga tersebut. Rekening yang dibekukan termasuk milik 81 individu dan 55 perusahaan. Mereka diduga menerima dana dari 1MDB dan terlibat di hampir 900 transaksi antara Maret 2011 dan September 2015. “Rekening itu diyakini terkait penyalahgunaan dan penyelewengan dana 1MDB,” papar pernyataan gugus tugas itu.

Gugus tugas itu sebelumnya membekukan rekening milik UMNO, partai yang pernah dipimpin Najib. 1MDB yang didirikan Najib pada 2009 juga diinvestigasi oleh sedikitnya enam negara untuk tuduhan pencucian uang dan korupsi. Gugatan sipil yang diajukan Departemen Kehakiman AS menuduh hampir USD4,5 miliar diselewengkan dari 1MDB.

Anak tiri Najib, Riza Aziz, juga dipanggil Komisi Anti korupsi Malaysia (MACC) untuk memberi keterangan dalam pen yelidikan itu. Sumber MACC mengonfirmasi laporan itu dengan menyatakan Riza dipanggil ke kantor pusat komisi itu hari ini. “Ya, dia telah dipanggil untuk hadir pada pukul 2 sore,” ungkap sumber tersebut secara anonim pada kantor berita Reuters.

Riza merupakan co-founder Red Granite Pictures, perusahaan yang menurut kejaksaan AS telah mendanai tiga film Hollywood, termasuk film The Wolf of Wall Street Martin Scorsese 2013 dengan dana yang diselewengkan dari 1MDB. Najib dan Riza menyangkal tuduhan bersalah. Red Granite membayar Pemerintah AS sebesar USD60 juta sebagai bagian dari penyelesaian gugatan sipil pada Maret.

Sebelumnya, Kepolisian Malaysia mengumumkan total aset yang disita dari beberapa properti keluarga Najib mencapai hampir USD275 juta (Rp3,9 triliun). Aset yang disita itu berupa perhiasan, tas tangan, arloji, dan barang-barang lain serta uang tunai terkait Najib. Kepolisian juga akan segera menginterogasi Najib dan istrinya terkait harta sitaan tersebut.

Najib menyatakan nilai barang sitaan yang diumumkan kepolisian itu dibesar-besarkan dan merupakan aksi balas dendam politik. Najib menyatakan sebagian besar barang yang disita itu adalah hadiah dari teman-teman, hadiah luar negeri, termasuk saat kunjungan resmi dan acara keluarga.

“Semua nilai itu berdasarkan harga eceran dan harga saat ini tidak akan masuk akal, itu karena inflasi dan akan memberikan gambaran sangat mendistorsi karena barangbarang itu diterima sebagai hadiah selama masa beberapa dekade,” kata Najib. (Syarifudin)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3261 seconds (0.1#10.140)