Wanita di Thailand Potong Kemaluan Suaminya karena Selingkuh

Selasa, 03 Juli 2018 - 12:20 WIB
Wanita di Thailand Potong Kemaluan Suaminya karena Selingkuh
Wanita di Thailand Potong Kemaluan Suaminya karena Selingkuh
A A A
SI RACHA - Seorang wanita di Thailand yang terbakar cemburu memotong organ kemaluan suaminya dengan pisau dapur setelah menemukan sang suami telah berselingkuh. Potongan organ vital itu dibuang keluar jendela dan korban ditinggalkan berlumuran darah.

Wanita bernama Karuna Sanusan, 24, telah ditangkap polisi atas tuduhan melakukan serangan terhadap korban. Karuna yang berasal dari Kamboja mengatakan kepada polisi bahwa dia menunggu sampai suaminya, Siripan, 40, tertidur.

Korban dibangunkan dalam keadaan linglung dan organ vitalnya dipotong dengan pisau berukuran 12 inci. Karuna sengaja membuang potongan organ kemaluan itu agar tak bisa ditemukan.

Para tetangga mendengar suara korban merintih kesakitan. Mereka lantas menelepon polisi, yang kemudian tiba pukul 06.20 kemarin di rumah pasangan tersebut di Si Racha, Thailand.

Para tetangga menemukan potongan organ kemaluan korban dan memasukkannya ke dalam kotak es agar para ahli bedah bisa menyambungnya kembali.

Siripan dilarikan ke Rumah Sakit Samitivej Sriracha. Sedangkan Karuna ditangkap dan ditahan polisi atas serangan tersebut.

Saat diinterogasi polisi, Karuna menjawab dengan tenang. Dia mengatakan kepada petugas polisi bahwa dia baru-baru ini menemukan suaminya berselingkuh dengan wanita lain. Sejak itu dia berencana balas dendam dengan memotong kemalauan korban.

"Saya dan suami bekerja bersama menjual sayuran organik di sebuah warung," kata Karuna. "Sebelum ini terjadi, saya sudah curiga dia berselingkuh. Saya selalu melihat dia menggoda banyak gadis dan saya punya gambaran tentang apa yang dia lakukan," ujarnya.

"Kemudian saya menemukan bahwa dia secara diam-diam pergi dengan wanita lain. Ini membuat saya sangat marah. Saya penuh amarah dan tidak bisa bersantai. Saya sangat marah," kata Karuna.

"Saya berencana melakukan ini. Saya membangunkannya di pagi hari ketika dia linglung, lalu menggunakan pisau untuk memotong penisnya. Saya melemparkannya keluar jendela," papar Karuna.

Kolonel Polisi Somkid Boonlert, Wakil Kepala Kantor Polisi Si Racha, mengatakan bahwa petugas telah menerima laporan darurat tentang kemaluan pria yang dipotong dengan pisau. Dari laporan itu, petugas menangkap istri korban dan menahannya di kantor polisi untuk menjalani proses hukum.

"Polisi tiba bersama dengan staf penyelamat dan menemukan pria itu terluka parah," kata Boonlert.

"Dari penyelidikan awal ditemukan bahwa suami dan istri memiliki karier sama-sama menjual sayuran," ujarnya. "Dia (tersangka) punya gambaran bahwa dia melihat wanita lain dan dia membalas dendam."

"Pria itu kehilangan banyak darah. Dia sekarang di bawah pengawasan medis. Dia tidak akan pernah bisa menggunakan penisnya dengan cara yang sama lagi," imbuh Boonlert, yang dikutip Daily Mirror, semalam (2/7/2018).

"Dokter mengatakan sel-sel di penis sudah mati karena sudah keluar dari tubuhnya terlalu lama. Dia akan 'dinonaktifkan' selama sisa hidupnya," sambung dia.

"Petugas polisi telah menahan Karuna atas tindakan pelanggaran hukum dan dia dilarang bertemu suaminya."
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3690 seconds (0.1#10.140)