Palestina Sebut AS Berusaha untuk Lengserkan Mahmoud Abbas

Senin, 25 Juni 2018 - 22:04 WIB
Palestina Sebut AS Berusaha untuk Lengserkan Mahmoud Abbas
Palestina Sebut AS Berusaha untuk Lengserkan Mahmoud Abbas
A A A
RAMALLAH - Negosiator senior Palestina, Saeb Erekat menuding pemerintah Amerika Serikat (AS) saat ini tengah berusaha menggulingkan pemerintahan Palestina di bawah pimpinan Presiden Mahmoud Abbas. Diabersikeras bahwa Washington telah menyingkirkan Abbas dan dirinya dari kemungkinan peran apa pun dalam proses perdamaian Palestina-Israel.

Pernyataan Erekat datang setelah Jared Kushner, menantu sekaligus penasihat senior Donald Trump dan utusan Gedung Putih, Jason Greenblatt mengadakan pertemuan dengan para pemimpin Israel, Yordania, Qatar, Mesir dan Arab Saudi pada pekan lalu guna membahas proposal perdamaian Israel-Palestina.

Dalam sebuah wawancara yang diterbitkan dalam surat kabar berbahasa Arab, al-Quds pada hari Minggu, Kushner kemudian mengatakan, pemerintah AS akan segera menyajikan rencana perdamaian Israel-Palestina, dengan atau tanpa masukan dari Abbas. Dia juga mempertanyakan kemampuan Abbas untuk membuat kesepakatan dengan Israel.

Erekat menuturkan, pernyataan Kushner tersebut menunjukan bahwa pemerintah AS saat ini sudah tidak mau lagi mendengarkan saran dari sisi Palestina dan berusaha memaksakan keinginan mereka.

"Wawancara Kushner menjelaskan bahwa pemerintahan Donald Trump telah benar-benar keluar dari "kotak" negosiasi. Mereka bertekad untuk mendikte solusi," kata Erekat, seperti dilansir Al Jazeera pada Senin (25/6).

"Mereka bekerja dan berusaha bekerja keras untuk melakukan perubahan rezim, karena Palestina di bawah kepemimpinan Presiden Abbas menginginkan perdamaian sejati, abadi, komprehensif, berdasarkan hukum internasional," sambungnya.

Abbas sendiri diketahui telah memutus komunikasi dengan pemerintahan Trump setelah Washington mengakui Yerusalem sebagai Ibu kKota Israel pada Desember 2017.

Kepemimpinan Palestina melihat Yerusalem Timur sebagai ibukota masa depan mereka dan bersikeras status kota yang disengketakan adalah masalah yang harus dinegosiasikan langsung antara mereka dan orang Israel.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4855 seconds (0.1#10.140)