Korban Tewas Akibat Bom Bunuh Diri di Afghanistan Naik Jadi 36

Minggu, 17 Juni 2018 - 14:55 WIB
Korban Tewas Akibat Bom Bunuh Diri di Afghanistan Naik Jadi 36
Korban Tewas Akibat Bom Bunuh Diri di Afghanistan Naik Jadi 36
A A A
KABUL - Seorang pejabat Afghanistan mengatakan korban tewas akibat pemboman bunuh diri terhadap pertemuan pejuang Taliban yang merayakan gencatan senjata telah meningkat menjadi 36.

Najibullah Kamawal, direktur departemen kesehatan di provinsi Nangarhar timur, mengatakan 65 orang lainnya terluka dalam serangan pada hari Sabtu itu seperti dikutip dari Fox News, Minggu (17/6/2018).

Pemboman tersebut menargetkan pertemuan para pejuang Afghanistan yang merayakan gencatan senjata tiga hari bertepatan dengan Idul Fitri. Tidak ada kelompok yang segera mengklaim serangan itu, tetapi kemungkinan serangan itu dilakukan oleh kelompok ISIS, yang tidak termasuk dalam gencatan senjata dan telah bentrok dengan Taliban di masa lalu.

Setelah serangan itu, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengumumkan perpanjangan sembilan hari gencatan senjata. Tidak ada reaksi langsung dari Taliban tentang apakah mereka akan mematuhi perpanjangan itu.

Sebelumnya puluhan gerilyawan Taliban yang tidak bersenjata memasuki Ibu Kota Afghanistan pada hari Sabtu (16/6/2018) untuk merayakan gencatan senjata yang belum pernah terjadi sebelumnya yang menandai akhir dari bulan puasa Ramadhan. Di sejumlah tempat, para tentara dan militan saling berpelukan dan selfie.

Video dan gambar-gambar di situs-situs berita menunjukkan tentara yang ceria dan Taliban saling berpelukan dan bertukar salam perpisahan di provinsi Logar, selatan Kabul, dan Zabul di Maidan Wardak selatan dan tengah. Beberapa orang menari dan bertepuk tangan saat penonton mengambil foto dengan ponsel cerdas mereka.

Taliban mengumumkan gencatan senjata tiga hari selama liburan Idul Fitri, yang dimulai pada hari Jumat, kecuali terhadap pasukan asing. Pengumuman itu tumpang tindih dengan gencatan senjata pemerintah Afghanistan yang berlangsung hingga Rabu.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4302 seconds (0.1#10.140)