Hasil Survei SPIN: Sejumlah Partai Baru Siap Masuk Senayan di 2024

Jum'at, 02 Februari 2024 - 17:10 WIB
loading...
Hasil Survei SPIN: Sejumlah Partai Baru Siap Masuk Senayan di 2024
Direktur Eksekutif Survey and Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara menyebut sejumlah partai baru siap masuk Senayan pada Pemilu 2024. Foto/istimewa
A A A
JAKARTA - Direktur Eksekutif Survey and Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara menyampaikan hasil temuan atas survei yang dilakukan lembaganya itu. Salah satunya bagaimana memotret peluang partai-partai politik dalam kontestasi Pemilu 2024.

Dari hasil temuannya, ada beberapa partai baru yang cenderung berpeluang besar masuk ke Senayan. Yakni PSI (Partai Solidaritas Indonesia) dan Partai Gelora (Gelombang Rakyat Indonesia).

"Selain PSI ada Partai Gelora juga mendapatkan apresiasi yang cukup tinggi sehingga berkesempatan untuk lolos ke Senayan," ujar Igor dalam rilis surveinya secara daring, Jumat (2/2/2024).



Igor menyebut elektabilitas dua partai tersebut naik karena dampak capres-cawapres yang mereka dukung. Di mana keduanya mendukung Capres dan Cawapres Nomor Urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. "Alasan utama publik memilih partai politik mayoritas beralasan karena capres yang diusung oleh partai tersebut," katanya.

Memang bukan hanya PSI dan Gelora yang mendapatkan coattail effect dari dukungan politik ke capres, sebab hampir semua partai politik yang mendukung capres-cawapres mendapatkan dampak tersebut, bahkan termasuk Gerindra yang mendapatkan skor tertinggi.



"Ada pola kecenderungan diffused coattail effect dimana tampak misalnya partai-partai yang berkumpul dalam koalisi Prabowo-Gibran terdampak elektabilitasnya akibat mendukung Capres Prabowo. Di samping Gerindra, tampak jelas terlihat PSI dan Gelora," kata Igor.

Dalam surveinya itu, PSI mendapatkan elektabilitas 4%. Sementara Partai Gelora mendapat 3,6%. Posisi Gelora berada di atas PPP yang mendapatkan 3% padahal partai berlambang Kakbah tersebut merupakan salah satu partai Senayan saat ini.

"Sementara PPP masih terpuruk belum mampu melewati ambang batas parlemen," jelasnya.

Selain karena faktor dukungan politik ke capres-cawapres, ada beberapa alasan pula mengapa dua partai tersebut cenderung mendapatkan elektabilitas tinggi. Pertama adalah Partai Gelora. Igor menyebut ada lima alasannya. "Ada beberapa argumentasi mengapa Partai Gelora mendapat apresiasi dukungan dari publik," paparnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7030 seconds (0.1#10.140)