Presiden Duterte Cium Bibir Wanita dengan Imbalan Buku

Senin, 04 Juni 2018 - 17:16 WIB
Presiden Duterte Cium Bibir Wanita dengan Imbalan Buku
Presiden Duterte Cium Bibir Wanita dengan Imbalan Buku
A A A
MANILA - Presiden Filipina Rodrigo Duterte kembali panen kecaman dari para kritikus. Kali ini, bukan karena retorikanya yang menjijikkan, tetapi karena mencium seorang wanita di bibir selama kunjungan ke Seoul, kemarin.

Duterte awalnya berbicara di depan pertemuan komunitas Filipina di Ibu Kota Korea Selatan. Dia lantas mengumumkan bahwa dia akan memberikan salinan buku, namun dengan imbalan ciuman dari seorang wanita di kerumunan.

"Bukan pria, harga untuk (buku) ini adalah ciuman," katanya, sambil memanggil seorang wanita berkulit putih. "Apakah Anda siap untuk mencium?," lanjut Duterte, seperti dikutip Phil Star, Senin (4/6/2018).

Ketika dua wanita naik ke panggung, Duterte memberi tahu mereka bahwa mereka dapat berbagi buku. Dia lantas mencium pipi seorang wanita sebelum memberi tanda bahwa dia lebih suka ciuman di bibir untuk wanita yang kedua.

"Apakah Anda lajang? Anda tidak sedang berpisah? Tapi bisakah Anda memberitahu dia bahwa ini hanya lelucon?," kata Duterte, yang kemudian mendaratkan ciumannya dibibir wanita tersebut.

Ironisnya, buku yang dia tukar dengan ciuman itu adalah buku tentang tuduhan kebatilan dan korupsi di Gereja Katolik. Mantan pengacara Florin Hilbay dalam sebuah pernyataan yang dikutip AP mengecam lelucon yang dibuat Duterte.

"Ini adalah jalan yang menormalkan misogini," katanya.

Gabriela, kelompok pembela hak asasi perempuan, juga mengecam "teater menjijikkan" yang diperagakan presiden Duterte. "Duterte merasa berhak merendahkan, mempermalukan, atau tidak menghormati wanita sesuai kehendaknya," kecam kelompok tersebut.

Pemimpin Filipina yang kontroversial itu pernah dituduh membuat komentar misoginis di masa lalu. Pada bulan Februari, dia menyampaikan pidato kepada pasukan Filipina bahwa dia menganjurkan untuk menembak pemberontak komunis perempuan di organ kewanitaannya.

Pada tahun lalu, dia terperangkap dalam sejumlah kontroversi atas lelucon tentang pemerkosaan. Pada bulan Juli, dia berpidato di kota kelahirannya di Davao di mana dia mengatakan kepada orang-orang bahwa dia akan memberi selamat kepada seseorang karena "memiliki nyali" untuk memperkosa kontestan Miss Universe.

Pada bulan Mei, dia mengatakan pada pertemuan tentara Filipina bahwa mereka memiliki kekuasaan penuh dalam pertempuran melawan kelompok Maute yang berafiliasi ISIS di pulau Mindanao.

"Saya akan bersama Anda sepanjang jalan. Jika Anda turun, saya turun. Jika Anda memperkosa tiga (wanita), saya akan menjadi orang yang mengakui bahwa itu saya," katanya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4087 seconds (0.1#10.140)