Jenderal Pasukan Koalisi AS: Bos ISIS Mungkin Masih Hidup

Sabtu, 26 Mei 2018 - 06:22 WIB
Jenderal Pasukan Koalisi AS: Bos ISIS Mungkin Masih Hidup
Jenderal Pasukan Koalisi AS: Bos ISIS Mungkin Masih Hidup
A A A
DAMASKUS - Pemimpin kelompok ekstrimis Negara Islam Suriah Irak (ISIS), Abu Bakr al-Baghdadi, kemungkinan masih hidup. Hal itu dikatakan oleh seorang jenderal pasukan koalisi anti ISIS pimpinan Amerika Serikat (AS).

"Kami tidak tahu persis di mana dia berada dan masih belum jelas apakah telah terbunuh," kata Mayor Jenderal Felix Gedney.

"Kami mendengar laporan bahwa dia hidup tetapi kami tidak dapat mengonfirmasi itu," imbuhnya.

"Kami tidak tahu persis di mana dia berada, ketika kami menemukannya, Anda akan tahu tentang dia karena kami akan menghadapinya," tukasnya seperti dikutip dari ITV, Sabtu (26/5/2018).

Pasukan Rusia pada Juni tahun lalu mengklaim bahwa ada kemungkinan besar al-Baghdadi telah tewas bersama militan senior lainnya di luar Raqqa, Suriah. Namun, komandan-komandan barat meragukan klaim-klaim tersebut.

Mayor Gedney, yang secara efektif pimpinan nomor dua dalam kampanye militer Koalisi pimpinan AS melawan ISIS di Irak dan Suriah, mengatakan pertempuran melawan ISIS telah melihat pertempuran paling sengit sejak Perang Dunia II.

Ia mengatakan pasukan lokal memiliki keberhasilan luar biasa dalam pertempuran pahit melawan musuh setan.

"Saya pikir Anda tidak pernah terlihat seperti yang kita lihat di Irak dan Mosul sejak Perang Dunia Kedua," ujarnya.

"Apa yang kami lawan adalah musuh yang benar-benar ganas, musuh yang akan menahan warga sipil di medan perang, menembak mereka jika mereka mencoba untuk pergi, menggunakannya sebagai perisai manusia untuk melindungi mereka di medan perang, dan itu benar-benar sulit untuk ditangani," ungkapnya.

"Pasukan lokal sekarang bergerak untuk membersihkan sisa-sisa pejuang ISIS," tukasnya.

Namun, ia memperingatkan kelompok itu masih akan menjadi ancaman di Irak dan Suriah sampai mereka memaksakan kekalahan abadi yang memungkinkan warga untuk kembali ke rumah dan membangun kembali stabilitas.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4105 seconds (0.1#10.140)