Najib Murka Polisi Serbu Rumahnya dan Sita Barang Mewah

Minggu, 20 Mei 2018 - 08:33 WIB
Najib Murka Polisi Serbu Rumahnya dan Sita Barang Mewah
Najib Murka Polisi Serbu Rumahnya dan Sita Barang Mewah
A A A
KUALA LUMPUR - Mantan pemimpin Malaysia, Najib Razak, mengecam polisi yang menyelidiki tuduhan korupsi terhadapnya setelah lusinan barang-barang mewah disita dari rumahnya. Najib Razak telah menjadi subjek penyelidikan terhadap tuduhan korupsi setelah ia mengalami kekalahan mengejutkan dalam pemilihan umum negara itu awal Mei ini.

Dipimpin oleh Mahathir Mohamad, pemerintah baru Malaysia sedang memeriksa bagaimana USD4.5 miliar menghilang dari dana negara 1MDB yang dibuat oleh Najib. Mantan perdana menteri itu diduga telah memperkaya dirinya sekitar USD 700 juta dari dana tersebut, klaim yang secara rutin ditolaknya.

Rumahnya dan beberapa lokasi lain di Kuala Lumpur digerebek polisi pada hari Rabu lalu. Penyidik ​​menyita ratusan tas mewah, banyak yang dikatakan dipenuhi dengan uang tunai dan perhiasan.

Pengacara Najib, Harpal Singh Grewal, mengatakan mantan perdana menteri dan keluarganya benar-benar sangat tidak senang bahwa polisi telah menyita pakaian dan sepatu milik anak-anaknya.

"Tidak ada upaya untuk memverifikasi apakah pakaian, sepatu, pakaian bayi dan semuanya ada hubungannya dengan penyelidikan yang sedang berlangsung," katanya seperti dikutip dari Independent, Minggu (20/5/2018).

Grewal juga mengklaim penggerebekan dilakukan dengan cara yang angkuh dan tidak bertanggung jawab, menuduh polisi mengenyangkan diri mereka dengan makanan yang disimpan di rumah.

Sementara itu, kuasa hukum untuk istri Najib Rosmah Mansor, memperingatkan penyidik ​​untuk tidak melakukan apa yang dianggap sebagai persidangan publik.

"Ini adalah harapan kami bahwa pihak berwenang akan mematuhi aturan hukum dan proses hukum, untuk menghindari pengadilan umum prematur," pengacara Rosmah, Valen, Oh and Partners, mengatakan dalam sebuah pernyataan atas namanya.

"Petugas seharusnya tidak memberi makan troll media sosial, tetapi amati dan menjunjung tinggi profesionalisme yang ketat setiap saat," tambahnya.

Pihak berwenang di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat (AS), telah meluncurkan penyelidikan atas skandal 1MDB.

Para pengamat telah mengaitkan tudingan korupsi atas kekalahan partai Front Nasional Najib dalam pemilihan umum negara itu.

Sebelum pemungutan suara, kelompok tersebut telah memerintah Malaysia secara terus menerus selama lebih dari 60 tahun.

Mantan perdana menteri, yang menghabiskan sembilan tahun berkuasa, telah secara rutin membantah melakukan kesalahan, meskipun ia dan istrinya dilarang meninggalkan negara itu.

Penggeledahan selama 24 jam di kediaman pasangan itu telah mengundang kecaman terhadap polisi, bahkan dari lawan politik mereka.

"Sebagai mantan korban serangan fajar polisi, saya harus menekankan ketidaksetujuan saya dalam penggeledahan yang keterlaluan terhadap setiap rumah," kata politisi koalisi yang berkuasa Nurul Izzah, putri tokoh reformis Anwar Ibrahim, yang dibebaskan dari penjara dan diberi pengampunan penuh atas pada Rabu lalu.

"Tuduh, selidiki, hati-hati," tambahnya dalam postingan di Twitter.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3243 seconds (0.1#10.140)