Terinspirasi Gadis Baduy, Karina Rozy Bawa Koleksi Klasik Etnik Modern di JFT 2024

Kamis, 25 Januari 2024 - 10:01 WIB
loading...
Terinspirasi Gadis Baduy, Karina Rozy Bawa Koleksi Klasik Etnik Modern di JFT 2024
Karina Rozy terinspirasi gadis Baduy di Jakarta Fashion Trend (JFT) 2024. Foto/ mpi.
A A A
JAKARTA – Karina Rozy mengeluarkan re-branding Karina Rozy di Slot 4 Closing bersama Indonesia Fashion Chamber (IFC) di Jakarta Fashion Trend (JFT) 2024 di Sarinah, Jakarta, Rabu (24/1/2024).

Karina Rozy fokus kepada kain wastra dengan look kombinasi klasik etnik modern yang diperuntukan untuk wanita Indonesia yang independent, percaya diri, berani, dinamis dan penuh tanggung jawab.



Dengan mengangkat tema “Gadis Baduy”, Karina menyebut koleksinya ini terinspirasi langsung dari masyarakat gadis baduy, yang memiliki peran wanta mengayomi dan memelihara. Sehingga mereka mendapat kesetaraan dengan membantu pria untuk bekerja di ladang, meskipun mereka juga bekerja sebagai penenun.

Tidak cukup sampai disitu, dari sekian banyak kebiasaan atau adat istiadat yang dimiliki masyarakat baduy, salah satunya “menenun” Karina mendapat sebuah pelajaran bahwa menenun bisa menanamkan kedisiplinan yang tinggi pada nilai-nilai masyarakat.

Maka dari itu, Karina Rozy mengangkat wastra baduy menjadi iconic dalam setiap desainnya, karena menggambarkan peran penting dalam setiap wanita dalam perkembangan desain busana, kelihaian dan ketelitian juga menjadi kunci dalam setiap busana yang dapat mengimplementasikan kekuatan pada si pemakai.

Ditambah dengan warna-warna gelap kombinasi tanah seperti hitam, maroon, coklat, dan navy yang dipilih oleh Karina membuat kombinasi kain tenun dan linen yang diberikan juga memiliki kesan ethnic modern dengan hiasan Teknik Jepang Sashiko dan Manipulating Fabric, yang mana ini dikelompokkan menjadi busana casual modest namun tetap bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

JFT 2024 sendiri menampilkan parade fashion berbagai koleksi. Ada 51 karya fashion designer yang terdiri dari 15 fashion designer konvesional, 8 fashion designer syar’i, dan 4 fashion designer kids atau anak.

Koleksi busana yang ditampilkan memiliki berbagai gaya sesuai tren yang berkembang, dari etnik kontemporer, urban wear, party wear, kids wear, modest wear, dan busana muslim syar’i yang meleburkan semangat dengan konten lokal serta tetap mengusung semangat berkelanjutan.

Acara ini berlangsung satu hari dengan parade pertama diawali dengan koleksi dari Hannie Hananto, Putri Anjani by Indina, Monika Jufry, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tenggara, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tengah, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri, Kantor Perwakilan Bank Indonesia D. I. Yogyakarta, Dekranasda Buton Tengah presents Wignyo Rahadi, dan OPIE OVIE.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2452 seconds (0.1#10.140)