Korut Ancam Batalkan Pertemuan Trump-Kim Jong-un, Ini Respons AS

Rabu, 16 Mei 2018 - 04:16 WIB
Korut Ancam Batalkan Pertemuan Trump-Kim Jong-un, Ini Respons AS
Korut Ancam Batalkan Pertemuan Trump-Kim Jong-un, Ini Respons AS
A A A
WASHINGTON - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) bertekad untuk terus mempertahankan rencana pertemuan bersejarah antara Presiden Donald Trump dan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un. Komitmen Washington ini sebagai respons atas ancaman Pyongyang yang akan membatalkan pertemuan sebagai protes latihan perang AS dan Korea Selatan.

Pyongyang dilaporkan menunda pembicaraan dengan Korea Selatan karena Washington dan Seoul akan menggelar latihan perang gabungan "Max Thunder" yang melibatkan sekitar 100 pesawat.

"Kim Jong-un mengatakan sebelumnya bahwa dia memahami kebutuhan dan manfaat dari Amerika Serikat dan Republik Korea melanjutkan latihan (militer) bersama," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Heather Nauert, yang dilansir Reuters, Rabu (16/5/2018).

"Kami akan terus melanjutkan dan merencanakan pertemuan antara Presiden Trump dan Kim Jong-un," lanjut Nauert.

Baca Juga: AS Latihan Perang, Korut Ancam Batalkan Pertemuan Trump-Kim Jong-un

Seperti diberitakan sebelumnya, ancaman pembatalan pertemuan bersejarah itu diumumkan North's Korean Central News Agency (KCNA), media pemerintah Korea Utara.

"Latihan ini menargetkan kita, yang dilakukan di seluruh Korea Selatan, merupakan tantangan nyata terhadap Deklarasi Panmunjom dan provokasi militer yang disengaja bertentangan dengan perkembangan politik yang positif di Semenanjung Korea," tulis KCNA dalam editorialnya.

"Amerika Serikat juga harus melakukan musyawarah hati-hati tentang nasib konferensi tingkat tinggi (KTT) Korea Utara-AS yang direncanakan sehubungan dengan keributan militer yang provokatif, yang dilakukan bersama dengan pemerintah Korea Selatan," lanjut media Pyongyang tersebut.

Pekan lalu Trump mengumumkan di Twitter bahwa dia akan bertemu Kim Jong-un pada 12 Juni di Singapura. Pertemuan ini untuk membahas denuklirisasi semenanjung Korea.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4143 seconds (0.1#10.140)