Petualangan Ekspedisi Dunia yang Berakhir Tragis

Rabu, 09 Mei 2018 - 13:53 WIB
Petualangan Ekspedisi Dunia yang Berakhir Tragis
Petualangan Ekspedisi Dunia yang Berakhir Tragis
A A A
MENJADI petualang dan penjelajah sebuah ekspedisi sejatinya bukan pekerjaan yang selalu berakhir bahagia. Di satu sisi, menjadi petualang adalah pekerjaan menyenangkan dan memompa adrenalin. Namun di sisi lain bahaya juga selalu membayangi. Apalagi jika memasuki daerah yang belum pernah dijamah manusia.

Berikut kisah sejumlah ekspedisi dunia yang berakhir dengan petaka.

Ekspedisi Abubakr II
Pada 1310, Abubakr II, penguasa Mali, Afrika barat, mengumpulkan 400 kapal untuk melakukan eksplorasi lautan barat kerajaannya. Saat ekspedisi pertama kerajaan ini gagal kembali, Abubakr ternyata ngotot dan mengumpulkan jumlah kapal lebih besar, yaitu 2.000 kapal. Setelah melepaskan takhta, Abubakr II sendiri yang memimpin ekspedisi tersebut, dan sampai sekarang tidak pernah terdengar lagi kabar darinya.

Panfilo Narvaez
Panfilo Narvaez adalah conquistador Spanyol pada abad ke-16. Pada 1527, Narvaez melakukan ekspedisi berlayar ke Florida Amerika untuk mencari emas dengan lima kapal dan 600 orang. Sayangnya, warga asli Florida mengusir dan menyerang mereka. Bersama 245 anggota kelompoknya yang tersisa Narvaez berusaha menyelamatkan diri dengan berlayar melintasi Teluk Meksiko. Selama upaya itu, Narvaez tersapu ke laut dan tidak pernah terlihat lagi. Delapan puluh enam anggota ekspedisi lainnya berhasil mencapai Galveston, meski akhirnya mereka ditangkap.

Henry Hudson
Henry Hudson (1565–1611) adalah penjelajah laut Inggris dan navigator pada awal abad ke-17, dikenal karena penjelajahannya di Kanada. Pada 1607 dan 1608, Hudson melakukan ekspedisi untuk menemukan Jalur Timur. Pada 1609 ia mendarat di Amerika Utara dan menjelajah wilayah di sekitar metropolitan New York modern. Pada 1611, setelah musim dingin di Pantai James Bay, Hudson berniat menuju ke barat, tetapi sebagian besar krunya memberontak dan melemparkan Hudson, putranya, dan tujuh orang lainnya ke laut sehingga mereka tidak pernah terlihat lagi selamanya

Saloman August Andree
Sebuah balon udara dengan sistem kemudi rencananya akan membawa seorang insinyur, ahli fisika, penerbang, dan penjelajah kutub asal Swedia, Salomon August Andrée ke Kutub Utara lewat Rusia atau Kanada. Tahun 1897, Andrée akhirnya berangkat dengan 2 orang teman. Setelah 10 jam 29 menit terbang, ia melakukan kontak dengan daratan sebelum mengalami kecelakaan 41 menit kemudian. Tidak ada yang terluka dalam kecelakaan tersebut, namun Andrée ternyata tidak membawa peralatan atau pakaian untuk bertahan hidup. Setelah tiga bulan berada di Kutub Utara dan berjalan ke Pulau Kvitøya, mereka meninggal dunia.

Charles Francis Hall
Charles Francis Hall adalah penjelajah asal AS yang berangkat ke Kutub Utara pada Juni 1871. Hall, pemilik surat kabar dan pandai besi, berangkat ke Kutub Utara untuk membantu mencari ekspedisi John Franklin yang hilang pada1845. Meski sedikit memiliki pengalaman berlayar, Hall tampaknya tidak dipercaya dan tidak disukai oleh kru ekspedisinya. Pada awal November 1871, Hall ditemukan mati terjatuh. Diduga kuat dia diracuni oleh kru yang tidak puas atas kepemimpinannya. Ekspedisi ini tidak pernah berhasil mencapai Kutub Utara. Kapal ekspedisinya ditinggalkan di Greenland beserta kru, minus Hall, dan baru diselamatkan pada 1873.

Douglas Mawson
Douglas Mawson adalah penjelajah Antartika dari Australia yang memimpin Ekspedisi Antartika Australasian pada 1911. Dalam ekspedisinya, Mawson ditemani dua rekannya Xavier Mertz dan Belgrave Ninnis. Setelah lebih dari 501 km berjalan, ketiganya jatuh ke es batu di sebuah jurang besar dan menyebabkan Ninnis meninggal. Mawson yang membawa banyak anjing terbaik dalam ekspedisinya dipaksa berimprovisasi makanan dan tempat tinggal untuk bertahan hidup. Bahkan karena bahan makanan menipis, mereka sempat memakan daging anjing. Akhirnya Mertz meninggal karena kedinginan dan Mawson dipaksa menyelesaikan perjalanannya kembali sendirian.

Charles Stoddart dan Arthur Conolly
Abad ke-19 kerajaan Britania Raya dan Rusia terlibat dalam persaingan politik untuk memperluas wilayah di Asia Tengah. Inggris ingin mempertahankan India sedang Rusia maju ke selatan melalui Asia Tengah. Pada 1838, Kolonel Charles Stoddart melakukan perjalanan ke Bukhara, di Uzbekistan. Setelah tiba, Stoddart membuat Emir Bukhara marah dan menawannya. Tiga tahun kemudian, penyelamatan dilakukan oleh Kapten Arthur Conolly. Saat tiba dirinya menemukan Stoddar dalam kondisi kuyu. Singkat cerita Stoddart dan Conolly kemudian dibawa ke alun-alun kota untuk dipenggal penguasa Bukhara.

Gaspar dan Miguel Corte
Pada 1500, Gaspar dan saudaranya Miguel berlayar ke barat, dengan tujuan mencapai Asia melalui jalan barat laut. Setelah menemukan “Asia,” yang sebenarnya adalah Greenland, mereka tidak mampu mendarat, dan kembali pulang. Setahun kemudian, keduanya pergi berlayar, kembali ke “Asia.” Meskipun begitu, mereka mengubah haluan ke Newfoundland. Setelah mendarat dan menangkap 57 penduduk asli dan dijadikan budak, Miguel kembali ke Portugal. Gaspar melanjutkan perjalanan mereka, dan hilang tanpa jejak. Di tahun selanjutnya, Miguel yang berlayar untuk mencari saudaranya itu juga menghilang tanpa jejak.

Ekspedisi Musim Dingin Rusia ke Khiva

Pada 1839, Rusia mengirimkan ekspedisi militer ke Kota Uzbek, Khiva. Dulu, penduduk Rusia sering ditangkap dan dijadikan budak oleh orang-orang Turki. Jenderal Perovsky, dengan pasukan berjumlah 5.200 orang dan 10.000 unta, melakukan ekspedisi keluar kota, dengan niat meluaskan batas negara Rusia. Pada Februari 1840, setelah mengalami musim dingin parah, mereka dipaksa kembali dan tidak dapat mencapai kota yang mereka tuju, ditambah lagi mereka kehilangan 1.000 pasukan.

Ludwig Leichhardt
Pada 1842, Ludwig Leichhardt menapakkan kakinya di Sydney, Australia, dengan harapan dapat mengeksplorasi daerah yang belum ditemui. Pada akhir 1845, pria ini berhasil melakukan perjalanan dari Sydney ke Port Essington, di pantai utara.Tidak puas dengan pencapaian itu, pada 1846, Leichhardt mencoba melewati pantau timur Perth di barat. Pada perjalanan ini, dia hanya menempuh jarak 800 km, sebelum kembali karena terkena malaria, dan kekurangan suplai makanan. Pada 1848, pria ini mencoba kembali perjalanannya, dan tidak pernah kembali lagi.

Para Penjelajah Terkenal

NEIL ARMSTRONG
Neil Armstrong lahir di Ohio, Amerika Serikat (AS). Dia selalu terpesona oleh pesawat dan ingin bepergian bersama mereka. Dia kemudian memiliki rencana untuk pergi ke bulan yang dianggap tidak mungkin pada saat itu, namun dia berhasil melakukannya dan mendarat di sana pada 20 Juli 1969. Dia adalah orang pertama yang mendarat di bulan dan berjalan di sana selama hampir 2 jam.

CHRISTOPHER COLUMBUS
Christopher Columbus lahir pada 1451 di Italia. Di kemudian hari dirinya menemukan dunia baru dengan melakukan pelayaran darat ke benua Amerika. Dia melakukan penjelajahan menggunakan kapal laut dengan melintasi Atlantik dan menemukan pulau-pulau berbeda yang belum pernah dilakukan siapa pun mulai dari benua Afrika, Amerika, dan Asia.

MARCO POLO
Marco Polo adalah penjelajah dunia terkenal asal Venesia Italia yang mulai melakukan ekspedisi pada 1254. Ayah dan pamannya adalah pedagang yang membawanya ke perjalanan berbagai tempat termasuk Persia, Afghanistan, Amerika dan Beijing. Seluruh perjalanannya hampir mencapai 3 tahun. Pada 1292, Putri Mongol dikawal olehnya pada pernikahan seorang raja Persia. Dia kemudian kembali ke Venesia pada 1297 dan selama pemenjaraannya dia telah bertemu dengan seorang penulis roman yang membantunya menulis buku pengalaman perjalanannya.

FERDINAND MAGELLAN
Ferdinand Magellan lahir di Portugal pada 1480. Orang tuanya meninggal saat usianya baru 10 tahun. Magellan sangat tertarik untuk menemukan pulau-pulau berbeda yang merupakan bagian dari jajahan Spanyol. Dia memulai perjalanannya dengan awak hampir 234 orang di mana di antaranya banyak yang sakit dan meninggal saat mengarungi samudera Pasifik dan Atlantik.

ROALD AMUNDSEN
Roald Amundsen adalah penjelajah dunia yang lahir dari keluarga pemilik kapal di Norwegia. Dia memulai eksplorasi pertamanya untuk mencari Pass Barat Utara pada 1903. Kapal pemburu yang digunakannya disebut Gjao. Ini merupakan prestasi yang sangat besar bagi Norwegia dan membuatnya terkenal di seluruh dunia. Dia adalah orang pertama yang mencapai Kutub Selatan meski harus menghadapi banyak kesulitan bertaruh nyawa dalam ekspedisinya.

SIR EDMUND HILLARY
Edmund Hillary lahir di Selandia Baru. Sejak muda dirinya hobi memanjat gunung. Tepat setelah Perang Dunia II, ia bergabung dengan Angkatan Udara. Pada 1953, ia melakukan misi mendaki puncak tertinggi di dunia, Everest dan memulai perjalanannya langsung dari Tibet. Dia adalah orang pertama yang mendaki dengan menghadapi banyak kesulitan dan dianggap tidak mungkin, tapi akhirnya bisa melakukannya. (Bobby Firmansyah)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3732 seconds (0.1#10.140)