Mengenal Prince Carl Philip, Pangeran Terseksi dari Swedia

Senin, 30 April 2018 - 16:30 WIB
Mengenal Prince Carl Philip, Pangeran Terseksi dari Swedia
Mengenal Prince Carl Philip, Pangeran Terseksi dari Swedia
A A A
PANGERAN Carl Philip telah menangkap hati dan perhatian dunia baru-baru ini setelah kerap tampil di media. Mereka menjulukinya sebagai anggota kerajaan terseksi. Namun, siapakah Pangeran Carl Philip, Duke of Varmland?

Lelaki kelahiran 13 Mei 1979 ini adalah anggota keluarga Kerajaan Swedia. Dia adalah anak kedua dari tiga bersaudara dari Raja Carl XVI Gustaf dan Ratu Silvia. Pangeran Philip yang disebut-sebut memiliki pembawaan ceria ini merupakan satu-satunya anak lelaki dalam keluarga Kerajaan Swedia. Pangeran juga memiliki dua saudara perempuan, yakni Putri Victoria dan Madeleine.

Lalu, dari mana dia mendapat julukan pangeran terseksi? Salah satunya karena kesukaannya terhadap kegiatan luar ruang, yakni berbagai macam kegiatan olahraga, termasuk sepak bola, berenang, berlayar, bahkan ski. Pangeran kerap memperlihatkan adrenalinnya yang tidak pernah takut akan apa pun. Pada 2003, dia menyelesaikan hal yang sangat luar biasa di Swedia, yaitu Vasaloppet. Ini adalah lomba ski lintas negara terpanjang di dunia.

Dia juga menikmati balap mobil, minat yang diwarisi paman dan ayah baptisnya, Pangeran Bertil. Untuk ini, dia sudah memiliki lisensi untuk melakukannya secara profesional. Pangeran Carl terkenal di arena balap mobil yang banyak menarik perhatian kaum hawa. Dia tercatat mengikuti seri balap Porsche Carrera Cup Scandinavia di Porsche 911 GT3. Sejak 2013, dia juga telah berlomba di Skandinavia Touring Car Championship. Lalu pada 2015, dia mendapat kemenangan pertamanya di Falkenberg.

Selain kegiatan luar ruang, dia juga masuk militer ketika masih muda. Pangeran Carl menyelesaikan dinas militernya di Batalion Amfibi di Vaxholm Coastal Artillery Regiment sebagai komandan perahu tempur (Combat Boat 90) pada musim gugur 2000. Pada Desember 2002, dia dipromosikan menjadi midshipman dan pada 2004 menjadi letnan muda di Angkatan Laut Swedia.

Pada 2007 dan 2008, dia masuk Universitas Pertahanan Nasional Swedia. Di sini dia mendapatkan latihan yang cukup berat. Namun, semua itu terbayar karena setelah itu dia diangkat menjadi Letnan di Angkatan Laut Swedia. Karier militernya terus merangkak naik. Pada Oktober 2014, Pangeran Carl Philip meraih pangkat mayor.

Tidak hanya bidang militer yang dilirik Pangeran. Dia juga tertarik dengan bidang lainnya, seperti desain grafis. Dikutip Royal Central, setelah lulus SMA pada 1999, Pangeran sempat mengikuti kursus desain grafis di Forsbergs School of Graphic Design di Stockholm selama dua tahun. Dia melanjutkan magang di National Geographic Society di Washington DC pada 2006. Kemudian, dia belajar desain grafis di Sekolah Desain Rhode Island selama satu tahun, tahun 2007-2008.

Sebelumnya pada 2003, dia juga sempat mempelajari desain grafis di Stockholm. Pada Desember tahun yang sama, dia mendesain sampul untuk CD musik balet Tchaikovsky The Nutcracker, yang dirilis untuk ulang tahun ke-60 Ratu Silvia. Hasil penjualannya diberikan kepada World Childhood Foundation, organisasi yang didirikan Ratu Silvia. Pada 2004, Pangeran juga membuat kalender bersama agen periklanan. Hasilnya juga diberikan kepada organisasi sosial tersebut. Lalu pada 2011, Pangeran Carl Philip menyelesaikan studinya di bidang Manajemen Pertanian dan Pedesaan di Universitas Ilmu Pertanian Swedia di Alnarp.

Batal Jadi Pewaris TakhtaDikutip Woman Magazine, sebetulnya sejak awal Pangeran Carl Philip lahir, dia sudah otomatis menjadi pewaris takhta kerajaan. Dia akan langsung menggantikan posisi ayahnya ketika sang Raja meninggalkan takhta. Hal ini sesuai garis suksesi mengikuti aturan kerajaan yang khas. Dia sempat menjadi pewaris takhta Swedia selama tujuh bulan hingga 1 Januari 1980. Ketika Carl Philip baru berumur 1 tahun, semuanya berubah.
Undang-undang kerajaan yang baru mulai berlaku menyatakan bahwa anggota keluarga tertualah yang akan menjadi pewaris takhta kerajaan. Dengan aturan baru ini, Philip pun tidak jadi menjadi raja, tetapi sang kakak pertama, yaitu Putri Victoria. Pangeran yang kabarnya juga pemalu ini diketahui memiliki disleksia, gangguan yang juga diderita ayah dan saudaranya. Namun, kedua orang tuanya segera mencari bantuan untuknya dan sedikit demi sedikit gangguan ini bisa disembuhkan.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4170 seconds (0.1#10.140)