Ahli Ragukan Klaim Situs Uji Coba Nuklir Korut Runtuh

Jum'at, 27 April 2018 - 00:19 WIB
Ahli Ragukan Klaim Situs Uji Coba Nuklir Korut Runtuh
Ahli Ragukan Klaim Situs Uji Coba Nuklir Korut Runtuh
A A A
WASHINGTON - Para ahli meragukan klaim para ilmuwan China yang menyatakan situs uji coba nuklir bawah tanah Korea Utara (Korut) tidak bisa digunakan setelah runtuh akibat ledakan besar tahun lalu.

Sebuah studi oleh ahli seismologi dari Universitas Sains dan Teknologi China menyatakan batu di bawah Gunung Mantap di timur laut negara itu telah runtuh setelah uji coba nuklir pada September lalu yang memicu gempa 6,3 skala Richter.

"Runtuhnya infrastruktur bawah tanah di bawah Gunung Mantap hendaknya dipertimbangkan untuk tidak digunakan bagi uji coba nuklir di masa depan," bunyi kesimpulan abstrak berbahasa Inggris oleh para penulis penelitian di bagian lain dari situs web universitas.

Baca Juga: Kolaps, Situs Tes Nuklir Korut Tidak Dapat Digunakan

Namun Jeffrey Lewis dari Middlebury Institute of Strategic Studies mentweet: "Gunung itu tidak runtuh dan tidak ada bukti bahwa itu tidak dapat digunakan."

"Saya memeriksa gambar dari @planetlabs tertanggal 25 April. Gunung itu masih ada di sana," kata Lewis seperti dikutip dari AFP, Jumat (27/4/2018).

Menjelang pertemuan puncak antar-Korea yang sangat dinanti-nantikan pada hari Jumat, pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un, menyatakan akan menutup situs pengujian Punggye-ri, yang meliputi Gunung Mantap.

Baca Juga: Kim Jong-un: Mulai Hari Ini, Tes Nuklir dan Rudal Korut Dihentikan

Mereka yang skeptis mengatakan itu adalah konsesi kosong Kim Jong-un karena situs tersebut sudah menderita "sindrom gunung yang lelah" dan mungkin sudah usang.

Tapi Lewis mencatat bahwa sementara ledakan itu menyebabkan rongga hunung runtuh, hal itu tidak berarti kompleks terowongan di bawah gunung hancur.

Keenam tes nuklir Korut telah dilakukan di Punggye-ri, dan dia menekankan bahwa Korut telah membuat terowongan-terowongan ke gunung-gunung lain di lokasi yang tidak akan terkena efek ledakan di bawah Gunung Mantap.

"Kemungkin, Korea Utara mungkin akan menggeser tes besar ke gunung-gunung tetangga," kata Lewis, menyimpulkan: "Kim telah setuju untuk menghentikan uji coba nuklir karena KTT, bukan karena gunung uji coba nuklirnya runtuh."

Sebelumnya situs North38, yang secara teratur memeriksa fotografi satelit situs Punggye-ri, juga telah mencatat aktivitas terowongan yang telah diamati hingga bulan Maret lalu.

Pengamatan itu terus berlanjut hingga pada tingkat yang dikurangi awal bulan. Hasilnya menunjukkan bahwa terowongan itu telah lengkap dan siap untuk melakukan pengujian baru di masa depan atau perlambatan hanya mencerminkan perubahan politik yang sedang berlangsung.

"Tidak ada dasar untuk menyimpulkan bahwa situs uji coba nuklir Punggye-ri tidak lagi layak untuk uji coba nuklir di masa depan," komentar laporan itu menambahkan.

"Ini bukan kasus barang yang hilang," demikian bunyi laporan itu.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5385 seconds (0.1#10.140)