13 Organisasi yang Jadi Musuh Besar Iran, Beberapa Didukung Israel dan AS
loading...
A
A
A
Mereka sering kali dituduh mendapatkan dukungan dari luar negeri untuk memicu kekerasan di wilayah Iran.
MEK yang sebelumnya dinyatakan sebagai organisasi teroris oleh beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, pernah beroperasi dari dalam dan di luar Iran dengan tujuan menggulingkan pemerintahan Iran.
Meskipun ada perubahan status MEK di beberapa negara, Iran terus melihat kelompok ini sebagai ancaman.
Beberapa kelompok pemberontak yang mendukung otonomi atau kemerdekaan untuk Khuzestan, provinsi di Iran yang mayoritas penduduknya Arab, dianggap sebagai musuh karena tujuannya yang dianggap merongrong integritas nasional.
Pejuang Pemberontak Suriah mendukung pemberontakan terhadap rezim Presiden Bashar al-Assad.
Iran secara aktif terlibat dalam mendukung rezim Suriah. Kelompok pemberontak yang beroperasi melawan rezim Suriah dapat dianggap sebagai musuh oleh Iran.
Berbagai kelompok pemberontak Sunni di Suriah, termasuk yang terafiliasi dengan aliran salafiyah dan kelompok pejuang yang berusaha menggulingkan rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Beberapa kelompok ini melihat Iran sebagai pendukung utama rezim Assad dan berkonflik dengan kepentingan Iran di wilayah tersebut.
Mereka bisa melihat keterlibatan Iran sebagai campur tangan asing dan mendukung rezim yang dianggap mereka sebagai penindas.
Meskipun Tahrir al-Sham (sebelumnya dikenal sebagai Jabhat al-Nusra) adalah kelompok yang terafiliasi dengan Al-Qaeda dan memiliki konflik dengan beberapa kelompok oposisi Suriah, mereka juga menentang pengaruh Iran dan melihatnya sebagai musuh.
10. Mujahidin-e Khalq (MEK)
MEK yang sebelumnya dinyatakan sebagai organisasi teroris oleh beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, pernah beroperasi dari dalam dan di luar Iran dengan tujuan menggulingkan pemerintahan Iran.
Meskipun ada perubahan status MEK di beberapa negara, Iran terus melihat kelompok ini sebagai ancaman.
11. Kelompok Pemberontak Arab di Khuzestan
Beberapa kelompok pemberontak yang mendukung otonomi atau kemerdekaan untuk Khuzestan, provinsi di Iran yang mayoritas penduduknya Arab, dianggap sebagai musuh karena tujuannya yang dianggap merongrong integritas nasional.
12. Pejuang Pemberontak Sunni di Suriah
Pejuang Pemberontak Suriah mendukung pemberontakan terhadap rezim Presiden Bashar al-Assad.
Iran secara aktif terlibat dalam mendukung rezim Suriah. Kelompok pemberontak yang beroperasi melawan rezim Suriah dapat dianggap sebagai musuh oleh Iran.
Berbagai kelompok pemberontak Sunni di Suriah, termasuk yang terafiliasi dengan aliran salafiyah dan kelompok pejuang yang berusaha menggulingkan rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Beberapa kelompok ini melihat Iran sebagai pendukung utama rezim Assad dan berkonflik dengan kepentingan Iran di wilayah tersebut.
Mereka bisa melihat keterlibatan Iran sebagai campur tangan asing dan mendukung rezim yang dianggap mereka sebagai penindas.
13. Tahrir al-Sham (Jabhat al-Nusra)
Meskipun Tahrir al-Sham (sebelumnya dikenal sebagai Jabhat al-Nusra) adalah kelompok yang terafiliasi dengan Al-Qaeda dan memiliki konflik dengan beberapa kelompok oposisi Suriah, mereka juga menentang pengaruh Iran dan melihatnya sebagai musuh.