Pentolan ISIS Bahrumsyah Diklaim Tewas, RI Lakukan Penyelidikan

Selasa, 24 April 2018 - 14:29 WIB
Pentolan ISIS Bahrumsyah Diklaim Tewas, RI Lakukan Penyelidikan
Pentolan ISIS Bahrumsyah Diklaim Tewas, RI Lakukan Penyelidikan
A A A
JAKARTA - Pihak berwenang Indonesia sedang menyelidiki laporan yang mengklaim bahwa komandan paling kelompok Islamic State atau ISIS di Asia Tenggara, Bahrumsyah, tewas di Suriah timur pekan lalu. Klaim itu muncul dari para pendukung ISIS yang disebar secara online.

Dalam pesan online dari propagandis ISIS yang dilihat oleh Reuters menyebutkan bahwa Bahrumsyah, seorang warga negara Indonesia (WNI), tewas setelah serangan udara AS menghantam Hajin, sebelah utara kota Abu Kamal, Suriah.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Arrmanatha Christiawan Nasir mengatakan bahwa kedutaan Indonesia di Suriah sudah membuat pertanyaan, tapi belum bisa mengonfirmasi kematian Bahrumsyah.

Dua pejabat senior anti-terorisme Indonesia, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan mereka memperlakukan laporan kematian Bahrumsyah secara serius.

"Kami sedang dalam proses penyelidikan," kata seorang pejabat senior Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). "Jika laporan itu benar, itu akan menjadi motivasi (ISIS) untuk melakukan serangan balasan di Indonesia," ujarnya.

Sementara itu, juru bicara Pentagon, Eric Pahon, mengatakan pesawat tempur AS membom wilayah "umum" di Suriah timur pada hari Bahrumsyah diklaim tewas. Namun, Pentagon juga tidak bisa mengonfirmasi kematian pentolan ISIS asal Indonesia itu.

Selain memimpin Katibah Nusantara, sebuah unit bersenjata yang terdiri lebih dari 100 orang Asia Tenggara, Bahrumsyah juga mengatur pendanaan untuk para pemberontak yang pernah menduduki Kota Marawi di Filipina selatan.

Pesan online yang mengklaim kematian Bahrumsyah yang ditinjau Reuters berasal dari tokoh ISIS, Abu Nuh. Pesan itu mengatakan bahwa Bahrumsyah menghadiri pertemuan para pemimpin ISIS saat serangan udara AS terjadi.

Pertemuan itu berlangsung di sebuah markas besar ISIS yang juga menjadi "pabrik" peralatan peledak rakitan. Menurut pesan tersebut, markas hancur oleh serangan udara AS.

Analis Sidney Jones dari Institute for Policy Analysis of Conflict yang berbasis di Jakarta mengatakan, laporan kematian Bahrumsyah pernah muncul tahun lalu. Namun, laporan terbaru ini tingkat kredibilitasnya jauh lebih tinggi.

"Sejauh yang kami tahu, dia adalah pentolan tertinggi asal Indonesia yang bertarung dengan ISIS. Fakta bahwa dia memerintahkan unit tempur yang diakui oleh ISIS," kata Jones.

Kematiannya, jika terkonfirmasi, akan menjadi pukulan bagi kekuatan pro-ISIS di Asia Tenggara. Menurut lembaga kontra-terorisme Indonesia, lebih dari 600 warga Indonesia, termasuk setidaknya 166 wanita dan anak-anak, bepergian ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.

Namun, 482 warga Indonesia telah dideportasi oleh pemerintah asing karena mencoba bergabung dengan ISIS. "Saya tidak mengharapkan banjir orang-orang tersebut untuk kembali (ke Indonesia), meskipun akan ada beberapa orang yang mencoba," kata Jones.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3842 seconds (0.1#10.140)