Proyek Pipa Gas Nyambung Dapur Digenjot, Bisa Hemat Biaya Masak Rumah Tangga Rp160 M/Tahun

Selasa, 16 Januari 2024 - 18:42 WIB
loading...
Proyek Pipa Gas Nyambung...
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kini tengah mengembangkan proyek besar jaringan gas (jargas) agar ke depan proyek jargas bisa langsung tersambung ke saluran rumah tangga (SR). Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kini tengah mengembangkan proyek besar jaringan gas (jargas) seperti pipa gas bumi Dumai-Sei Mangke (600 ribu SR) dan proyek pipa gas bumi Cirebon-Semarang (Cisem) (300 ribu SR).



Hal ini dilakukan agar ke depan proyek jargas bisa langsung tersambung ke saluran rumah tangga (SR). Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji mengatakan, dengan penggunaan jargas, maka dapat menghemat biaya masak rumah tangga hingga Rp160 miliar per tahun.

"Selain itu penggunaan jargas juga mengurangi subsidi LPG 3 kg sebesar Rp0,63 triliun per tahun dan penghematan devisa impor LPG sebesar Rp1,08 triliun per tahun," jelasnya dalam Capaian Sektor ESDM Tahun 2023 dan Program Kerja Tahun 2024 subsektor Minyak dan Gas Bumi di Direktorat Jenderal MInyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas), Jakarta, Selasa (16/1/2024).



Sebelumnya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif berharap pembangunan infrastruktur gas bumi lainnya, seperti pipanisasi Dumai - Sei Mangkei segera dimulai. Demikian diungkapkannya usai meminta pembangunan infrastruktur gas bumi Cirebon - Semarang Tahap II selesai tahun 2025.

Arifin mengungkapkan, jaringan gas ini sangat diperlukan karena di banyak negara memanfaatkan gas alam untuk sumber kebutuhan energi rumah tangga termasuk juga untuk kebutuhan hotel dan tempat rekreasi.

"Kita harus mengoptimalkan itu. Kenapa harus kita lakukan? Karena kita harus menghemat devisa karena impor elpiji kita sudah kurang lebih 5-6 juta ton per tahun," lanjutnya.

Pembangunan jaringan gas kota merupakan upaya pemerintah selain untuk menghemat devisa, juga mempermudah masyarakat untuk bisa mendapatkan energi di rumah. "Tidak lagi harus gotong-gotong elpiji melon 3 Kg, cukup buka keran, ngelak lah tapuannya itu. Inilah yang memang harus kita upayakan," tutup Arifin.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Industri Tembakau Terancam:...
Industri Tembakau Terancam: Parlemen Kritisi Kebijakan Kemasan Rokok Seragam
Kemnaker Ungkap Nasib...
Kemnaker Ungkap Nasib 1.126 Karyawan Korban PHK Yihong Novatex
Miliarder Amerika Ramai-ramai...
Miliarder Amerika Ramai-ramai Kecam Tarif Trump, Siapa Saja?
Laporan Penerimaan Pajak...
Laporan Penerimaan Pajak Molor, Sri Mulyani Ungkap Kondisi Terbaru APBN per Maret 2025
Indonesia Siapkan Proposal...
Indonesia Siapkan Proposal Dagang untuk AS, Tawarkan Peningkatan Impor
Marak Modus Penipuan...
Marak Modus Penipuan di Medsos, Pupuk Indonesia: Tebus Pupuk Subsidi Hanya di Kios Resmi
Geser Hong Kong, Moskow...
Geser Hong Kong, Moskow Jadi Kota Kedua dengan Miliarder Terbanyak
Sektor Industri Terdampak...
Sektor Industri Terdampak Tarif Impor AS, Pengamat: Respons RI Kalah Cepat Dibanding Vietnam
Habis Libur Lebaran,...
Habis Libur Lebaran, Harga Emas Malas Bergerak di Akhir Minggu
Rekomendasi
Daftar 9 Negara Asia...
Daftar 9 Negara Asia yang Lolos ke Piala Dunia U-17 2025: Timnas Indonesia U-17 Wakil ASEAN!
Kisah Raja Singasari...
Kisah Raja Singasari Wisnuwardhana Menumpas Amukan Pemberontak Linggapati
Raja Gol Fase Grup Piala...
Raja Gol Fase Grup Piala Asia U-17 2025: Evandra Florasta Tak Tergoyang!
Berita Terkini
Gara-gara Perang Tarif,...
Gara-gara Perang Tarif, AS Disebut Jadi Kacau Mirip Negara Berkembang
14 menit yang lalu
Media Asing Sebut Orang...
Media Asing Sebut Orang Kaya Indonesia Mulai Pindahkan Kekayaan ke Luar Negeri
1 jam yang lalu
Fenomena IHSG Pasca-Lebaran:...
Fenomena IHSG Pasca-Lebaran: Penurunan Jadi Peluang untuk Rebound
9 jam yang lalu
Musk Paling Boncos dari...
Musk Paling Boncos dari 10 Orang Terkaya Dunia, Tahun Ini Rugi Rp2.025 Triliun
11 jam yang lalu
Gratis! Produk UMKM...
Gratis! Produk UMKM Tampil di Halaman Depan PaDi UMKM Tanpa Bayar
13 jam yang lalu
Cegah Banjir Produk...
Cegah Banjir Produk Impor, Asosiasi Baja RI Minta Pemerintah Perbaiki Regulasi
13 jam yang lalu
Infografis
Biaya Kelewat Mahal,...
Biaya Kelewat Mahal, Proyek Kapal Perang Siluman Rusia Dibatalkan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved