Sombongnya Netanyahu, Sebut ICJ Tak Akan Bisa Hentikan Perang Israel di Gaza

Minggu, 14 Januari 2024 - 09:38 WIB
loading...
Sombongnya Netanyahu,...
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dengan sombongnya sesumbar tak ada yang bisa menghentikan perang militernya melawan Hamas di Gaza, termasuk Mahkamah Internasional atau ICJ. Foto/REUTERS
A A A
TEL AVIV - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dengan sombongnya sesumbar bahwa tidak ada satu orang pun yang akan bisa menghentikan perang militernya melawan Hamas di Gaza. Itu bahkan termasuk Mahkamah Internasional atau ICJ di Den Haag.

Itu disampaikan Netanyahu dalam konferensi pada hari Sabtu atau menjelang 100 hari perang Gaza.

"Tidak ada seorang pun yang akan menghentikan kami—baik Den Haag, Poros Kejahatan, dan tidak ada pihak lain. Hal ini mungkin dan perlu untuk dilanjutkan sampai kemenangan dan kami akan melakukannya," kata Netanyahu.



Komentar Netanyahu tentang Den Haag mengacu pada kasus genosida Gaza yang diajukan Afrika Selatan terhadap Israel ke ICJ. Afrika Selatan menuduh serangan militer Zionis ke Gaza telah melanggar Konvensi Genosida PBB.

Sedangkan komentar Netanyahu tentang Poros Kejahatan mengacu pada aliansi kelompok bersenjata yang didukung Iran di Timur Tengah yang dijuluki Poros Perlawanan.

Perang Israel dan Hamas telah memasuki hari ke-100 pada Minggu (14/1/2024). Perang ini dimulai setelah Hamas meluncurkan serangan ke Israel selatan, yang dikenal sebagai Operasi Badai al-Aqsa—menewaskan 1.139, menuru pihak Zionis.

Netanyahu mengeklaim serangan militer Israel di Gaza telah menghilangkan sebagian besar batalyon Hamas.

Namun dia mengatakan bahwa mereka yang mengungsi dari Gaza utara tidak akan dapat kembali ke rumah mereka dalam waktu dekat.

“Ada hukum internasional yang menyatakan satu hal sederhana—Anda menghilangkan suatu populasi dan Anda tidak mengizinkannya kembali selama bahaya masih ada,” kata Netanyahu.

“Dan bahayanya memang ada. Ada pertempuran di sana (di Gaza utara).”

Sehari sebelumnya, pemimpin rezim Zionis itu mencaci maki Afrika Selatan, yang dia sebut telah mewakili "monster" Hamas dengan mengajukan tuduhan genosida Gaza ke pengadilan dunia.

“Sebuah organisasi teroris melakukan kejahatan terburuk terhadap orang-orang Yahudi sejak Holocaust, dan sekarang seseorang datang untuk membelanya atas nama Holocaust,” kesal Netanyahu dalam sebuah pernyataan.

“Empedu yang kurang ajar. Dunia sedang terbalik," lanjut dia.

"Kemunafikan Afrika Selatan sangat tinggi. Di manakah Afrika Selatan ketika jutaan orang dibunuh dan diusir dari rumah mereka di Suriah dan Yaman, oleh siapa? Oleh mitra Hamas," paparnya.

“Kami akan terus membantah kebohongan tersebut. Kami akan terus menjunjung tinggi hak kami untuk membela diri dan menjamin masa depan kami—hingga kemenangan total,” pungkas Netanyahu.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1012 seconds (0.1#10.140)