Latihan Jet F-15 Dikira Perang dengan Suriah, Warga Israel Panik

Jum'at, 13 April 2018 - 09:18 WIB
Latihan Jet F-15 Dikira Perang dengan Suriah, Warga Israel Panik
Latihan Jet F-15 Dikira Perang dengan Suriah, Warga Israel Panik
A A A
TEL AVIV - Pesawat-pesawat jet tempur F-15 Israel berlatih untuk air show Hari Kemerdekaan Israel pada 19 April. Namun, para warga di Tel Aviv panik karena mengira manuver jet-jet tempur itu merupakan adegan perang dengan militer Suriah.

Kepanikan para warga Tel Aviv itu wajar karena Senin lalu, dua jet F-15 Israel menembakkan delapan rudal terhadap pangkalan T-4 Suriah di dekat Homs yang menewaskan sekitar 14 orang.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) tidak membuat pengumuman sebelumnya tentang latihan F-15. Hal itu membuat para penduduk di Tel Aviv rama-ramai menuntut penjelasan.

"Banyak panggilan diterima dari warga yang khawatir tentang kebisingan dari satu skuadron pesawat di daerah Tel Aviv," bunyi pernyataan kepolisian Tel Aviv, seperti dikutip Reuters, Jumat (13/4/2018). "Kami ingin menjelaskan bahwa mereka sedang berlatih untuk air show Hari Kemerdekaan. Tidak ada keadaan darurat."

Satu skuadron F-15 bermanuver di langit, berlatih dengan beberapa manuver termasuk menukik dan meluncur ke bawah dalam mempraktikkan adegan pertempuran. Deru mesin jet tempur itu terdengar bising di jalan-jalan Tel Aviv.

Militer negara Yahudi tengah waspada tinggi terhadap ancaman yang berpotensi datang dari Gaza dan Suriah.

Ini bukan pertama kalinya IDF waspada tingkat tinggi karena perang bisa pecah setiap saat terkait situasi di Suriah dan Gaza. Situasi serupa pernah terjadi selama Perang Arab-Israel 1948, di mana Kolonel Angkatan Darat Amerika Serikat David "Mickey" Marcus secara tidak sengaja ditembak mati oleh tembakan pasukan Israel saat kembali ke pangkalan.

Kekacauan juga pernah terjadi selama Perang Enam Hari 1967. Saat itu, jet Angkatan Udara dan kapal motor torpedo Angkatan Laut Israel secara tidak sengaja menyerang kapal perang Amerika Serikat, USS Liberty, yang menewaskan 34 kru militer Amerika.

Selama Perang Gaza 2008-2009, yang juga disebut sebagai "Operation Cast Lead", tiga tentara IDF tewas dan 24 luka-luka ketika sebuah tank Israel menembakkan putaran amunisi di sebuah bangunan yang dikira telah kosong, namun ternyata jadi tempat berlindung pasukan IDF.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4541 seconds (0.1#10.140)