Soal Penembakan Jurnalis, Israel: Semua Orang Bersalah di Gaza

TEL AVIV - Israel angkat bicara mengenai penggunaan peluru tajam dalam menghadapi demonstran Palestina di Gaza, yang turut menewaskan seorang junalis foto bernama Yasser Murtaja. Murtaja tetap ditembak tentara Israel meskipun sudah menggunakan rompi bertuliskan "press".

Murtaja ditembak pada bagian perut di Khuza'a, Jalur Gaza selatan pada Jumat. Pria 30 tahun itu adalah seorang fotografer dari Ain Media yang bermarkas di Gaza.

Organisasi jurnalis Palestina mengatakan, tujuh wartawan lainnya terluka dalam unjuk rasa Jumat, dalam apa yang mereka gambarkan sebagai kejahatan yang sengaja dilakukan oleh tentara Israel.

Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman menyatakan, tidak ada seorangpun yang tidak berdosa di Gaza. Dia menegaskan, setiap warga Gaza memiliki hubungan dengan Hamas, dengan demikian mereka adalah target yang sah bagi Israel.

"Tidak ada orang yang tidak bersalah di Jalur Gaza. Semua orang terhubung dengan Hamas, semua orang mendapat gaji dari Hamas, dan semua aktivis yang mencoba menantang kami dan melanggar perbatasan adalah aktivis sayap militer Hamas," ucap Lieberman, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (8/4).

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, sejak 30 Maret ketika demonstrasi damai dimulai, 31 warga Palestina telah menjadi martir oleh penembak jitu Israel, termasuk di dalamnya Murtaja.