Hendak Ditangkap Polisi, Pembom Berantai Austin Ledakkan Diri

Rabu, 21 Maret 2018 - 23:13 WIB
Hendak Ditangkap Polisi, Pembom Berantai Austin Ledakkan Diri
Hendak Ditangkap Polisi, Pembom Berantai Austin Ledakkan Diri
A A A
AUSTIN - Tersangka serangan bom paket secara berantai di Austin, Texas, Amerika Serikat (AS) tewas setelah meledakkan diri di sebuah mobil. Dia bunuh diri saat hendak ditangkap polisi yang sudah lama memburunya.

Setidaknya sudah enam kejadian bom berantai yang sebagian besar berupa bom paket di wilayah Austin dalam sebulan ini. Dari rentetan serangan itu, dua orang tewas dan beberapa lainnya terluka.

Menurut kepala polisi setempat, Brian Manley, petugas hendak menangkap tersangka di sebuah mobil di Round Rock, 27km dari Austin setelah dikejar. Mobil yang diikuti polisi tersebut melaju dan berhenti di dekat selokan di pinggir jalan.

Tim SWAT kemudian mendekati mobil tersebut, namun tersangka yang berada di dalamnya meledakkan diri. Aksinya itu juga melukai salah satu operator khusus di dalam mobil.

Tersangka diidentifikasi bernama Mark Anthony Conditt, seorang pria kulit putih berusia 23 tahun.

"Tersangka adalah yang tewas dan memiliki luka yang signifikan akibat ledakan yang terjadi usai meledakkan bom di dalam kendaraannya," kata Manley dalam konferensi pers, seperti dikutip Reuters, Rabu (21/3/2018).

Polisi masih menyelidiki apakah tersangka memiliki kaki tangan atau anak buah dalam kasus ini. "Kami yakin individu ini bertanggung jawab atas semua insiden di Austin," ujarnya.

Baca Juga: Austin Diguncang Ledakan usai Bom Paket Membunuh 2 Orang

Manley mendesak penduduk setempat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan adanya bahan peledak lainnya, karena polisi tidak tahu di mana tersangka berada dalam 24 jam terakhir.

"Kami tidak tahu apakah dia sedang dalam perjalanan untuk mengirim bom lain (atau tidak)," kata Manley."Dia memiliki satu (bom) bersamanya dan itulah yang dia ledakkan saat kami mendekat."

Pada hari Selasa (20/3/2018), seorang wanita terluka dalam ledakan sebuah paket di fasilitas FedEx dekat San Antonio, Texas. Paket itu dilaporkan ditujukan ke Austin, yang telah ditargetkan oleh pembom berantai dalam beberapa pekan terakhir.

Menurut juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders, serentetan pemboman di Ibu Kota Texas tidak memiliki kaitan dengan terorisme. "Kami berkomitmen untuk membawa para pelaku kejahatan ini ke pengadilan. Tidak ada hubungan dengan terorisme untuk saat ini," katanya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5234 seconds (0.1#10.140)