Utusan Korsel Temui Pemimpin China dan Jepang
A
A
A
SEOUL - Korea Selatan (Korsel) dilaporkan akan mengirimkan utusan mereka untuk bertemu dengan Presiden China, Xi Jingping dan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, untuk membahas mengenai Korea Utara (Korut).
Menurut Blue House -istana kepresidenan Korsel- sosok yang dikirim untuk menemui Xi dan Abe adalah orang yang sama yang melakukan pertemuan dengan pemimpin Korut, Kim Jong-un dan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump beberapa waktu lalu.
"Kepala Kantor Keamanan Nasional Chung Eui-yong akan bertemu dengan Xi Jinping pada hari Senin, sementara kepala dinas mata-mata Suh Hoon akan berbicara dengan Shinzo Abe pada hari Selasa," kata juru bicara Blue House, Kim Eui-kyeom.
"Keduanya akan berangkat secara terpisah untuk membahas hasil kunjungan mereka ke Korut dengan para pemimpin kedua negara," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Minggu (11/3).
Seperti diketahui, kunjungan Chung ke Korut beberapa waktu lalu telah menghasilkan sesuatu yang mengejutkan dunia. Dalam pertemuan itu, Jong-un menyatakan kesiapan untuk berbicara dengan Trump, dan bersedia untuk menghentikan progran nuklirnya.
Menurut Blue House -istana kepresidenan Korsel- sosok yang dikirim untuk menemui Xi dan Abe adalah orang yang sama yang melakukan pertemuan dengan pemimpin Korut, Kim Jong-un dan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump beberapa waktu lalu.
"Kepala Kantor Keamanan Nasional Chung Eui-yong akan bertemu dengan Xi Jinping pada hari Senin, sementara kepala dinas mata-mata Suh Hoon akan berbicara dengan Shinzo Abe pada hari Selasa," kata juru bicara Blue House, Kim Eui-kyeom.
"Keduanya akan berangkat secara terpisah untuk membahas hasil kunjungan mereka ke Korut dengan para pemimpin kedua negara," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Minggu (11/3).
Seperti diketahui, kunjungan Chung ke Korut beberapa waktu lalu telah menghasilkan sesuatu yang mengejutkan dunia. Dalam pertemuan itu, Jong-un menyatakan kesiapan untuk berbicara dengan Trump, dan bersedia untuk menghentikan progran nuklirnya.
(esn)