Barat Usik Militer Iran di Timur Tengah, Khamenei: Bukan Urusanmu!

Jum'at, 09 Maret 2018 - 03:01 WIB
Barat Usik Militer Iran di Timur Tengah, Khamenei: Bukan Urusanmu!
Barat Usik Militer Iran di Timur Tengah, Khamenei: Bukan Urusanmu!
A A A
TEHERAN - Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menegaskan bahwa Teheran menolak bernegosiasi soal kehadiran pasukan militer Iran di Timur Tengah. Menurutnya, Iran hanya akan bernegosiasi dengan negara-negara di wilayah regional.

Komentar Khamenei muncul setelah Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian berkunjung ke Teheran dan mengangkat peran Iran dalam konflik regional.

”Negara-negara Eropa datang (ke Teheran) dan mengatakan bahwa kami ingin bernegosiasi dengan Iran mengenai kehadirannya di wilayah ini (Timur Tengah). Itu bukan urusanmu. Ini adalah wilayah kami. Kenapa Anda di sini?,” kata Khamenei yang pernyataannya dipublikasikan di situs resminya.

Khamenei mengatakan bahwa Republik Islam Iran hanya akan melakukan negosiasi mengenai masalah tersebut dengan negara-negara lain di wilayah Timur Tengah, bukan negara asing.

Seperti diketahui, Garda Revolusi Iran telah mengirim senjata dan ribuan tentaranya ke Suriah untuk mendukung Presiden Bashar al-Assad dalam perang sipil yang sudah berlangsung tujuh tahun. Israel telah menuduh Teheran menempatkan militernya secara permanen di Suriah.

Khamenei menuduh balik kehadiran pasukan militer Amerika Serikat di berbagai wilayah di dunia sebagai tindakan berbahaya dan menghasut konflik. Menurutnya, Iran tidak akan meminta izin dari Washington untuk aktif di Timur Tengah.

”Kami akan bernegosiasi dengan Amerika saat kami ingin hadir di Amerika,” katanya, seperti dikutip Reuters, Jumat (9/3/2018).

Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden AS Donald Trump membahas sepak terjang militer Teheran di wilayah Timur Tengah saat bertemu di Washington.

Selain di Suriah, Iran juga telah membantu pemerintah Irak dalam perjuangannya melawan kelompok militan.

Menteri Pertahanan Iran Amir Hatami seperti dikutip oleh kantor berita Tasnim, mengaku siap untuk menawarkan bantuan penasehat militer dan keamanan ke Afghanistan dalam perang melawan terorisme.

Presiden Hassan Rouhani pada hari Rabu lalu mengatakan bahwa militer Iran tidak menimbulkan ancaman bagi negara manapun di wilayah Timur Tengah dan sekitarnya.

”Senjata kami dimaksudkan untuk mempromosikan perdamaian, memperkuat stabilitas dan keamanan dan untuk mencegah orang lain menyerang negara kami. Tidak ada yang harus memperhatikan senjata dan rudal Iran,” kata Rouhani.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4959 seconds (0.1#10.140)