Perampokan Spektakuler: Hanya 6 Menit, Rp68,6 M Lenyap dari Pesawat

Rabu, 07 Maret 2018 - 01:56 WIB
Perampokan Spektakuler: Hanya 6 Menit, Rp68,6 M Lenyap dari Pesawat
Perampokan Spektakuler: Hanya 6 Menit, Rp68,6 M Lenyap dari Pesawat
A A A
SAO PAULO - Hanya dalam enam menit, para perampok bersenjata mencuri uang tunai sebesar USD5 juta (Rp68,6 miliar) dari sebuah pesawat kargo Lufthansa yang berhenti di sebuah bandara di luar Sao Paulo, Brasil. Para perampok beraksi dengan kendaraan dinas keamanan palsu.

Media setempat menjulukinya sebagai pencurian spektakuler karena kecepatan aksi para perampok.

Pesawat kargo Lufthansa terbang dari Bandara Guarulhos di Sao Paulo dan berhenti di Bandara Internasional Viracopos, Brasil. Kawanan perampok dilaporkan sudah bersiap saat pesawat hendak mendarat.

Polisi federal Brasil mengatakan, setidaknya lima orang bersenjata dengan senapan masuk ke terminal bandara menggunakan truk pickup Hilux yang dicat dengan warna yang identik dengan perusahaan keamanan bandara.

Para pencuri itu mengalahkan para penjaga keamanan dan menguncinya di dalam kendaraan mereka. Para pencuri, seperti dilaporkan surat kabar Globo, semalam (6/3/2018), membongkar muatan pesawat kargo berisi uang tunai USD5 juta dalam waktu sekitar enam menit.

Pihak bandara dan kargo Lufthansa menyatakan, tak ada yang terluka dalam pencurian tersebut. Polisi telah dikerahkan untuk menyelidiki kasus tersebut.

Perampokan telah melonjak dalam beberapa tahun terakhir di Brasil, namun kebanyakan perampok menargetkan truk bukan pesawat terbang. Kota Sao Paulo sendiri belum kebal terhadap perampokan berkelas tinggi.

Pada bulan Desember tahun lalu, sekitar 16 tersangka perampokan ditangkap di Sao Paulo setelah polisi menemukan sebuah terowongan yang mengarah ke cabang Bank of Brazil. Otoritas penegak hukum mengatakan, temuan terowongan itu bisa dianggap sebagai metode perampokan bank terbesar yang pernah terjadi di dunia.

Dalam perampokan bank tersebut, para pelaku mengincar 1 miliar real (USD317) uang dari deposito bank tersebut melalui terowongan sepanjang 500 meter. Pekerjaan penggalian terowongan dimulai empat bulan sebelumnya dan membutuhkan investasi 4 juta real (USD 1,27 juta).

Fabio Pinheiro Lopes yang memimpin penyidik kasus tersebut, mengatakan pada saat itu bahwa geng perampok tersebut gagal mengakses brankas.

Pada tahun 1978, sebuah gerombolan perampok beranggotakan 12 orang mengambil sekitar USD5 juta (USD22,0 juta dalam perkiraan kurs saat ini) ditambah perhiasan senilai USD875.000 dari Bandara John F. Kennedy. Aksi ini dianggap sebagai perampokan terbesar yang terjadi di Amerika Serikat.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3417 seconds (0.1#10.140)