Satelit Israel Konfirmasi Pengerahan Jet Tempur Tercanggih Rusia di Suriah

Minggu, 25 Februari 2018 - 01:55 WIB
Satelit Israel Konfirmasi Pengerahan Jet Tempur Tercanggih Rusia di Suriah
Satelit Israel Konfirmasi Pengerahan Jet Tempur Tercanggih Rusia di Suriah
A A A
TEL AVIV - Satelit Israel menunjukkan pengerahan pesawat jet tempur tercanggih Rusia, Sukhoi Su-57, di Suriah. Namun, Moskow masih bungkam soal kemunculan jet tempur siluman generasi kelima tersebut.

Mengutip laporan Haaretz, Minggu (25/2/2018), operator satelit iSi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa satelit Eros B buatan Israel yang mereka operasikan melihat dua pesawat tercanggih Moskow tersebut di Pangkalan Udara Khmeimim.

Padahal, jet tempur Su-57 belum secara resmi melayani operasi militer Rusia dan masih dalam tahap produksi massal.

Baca Juga: Rusia Diduga Kerahkan Jet Tempur Su-57 dalam Perang Suriah

Kemunculannya di Suriah diduga hanya “bermain” untuk pengujian jet tempur siluman tersebut.

Beberapa hari yang lalu, sejumlah media melaporkan bahwa Moskow telah memperkuat pasukannya di Suriah dengan beberapa pesawat jet tempur canggih, termasuk jet tempur generasi kelima terbarunya.

Pengerahan Su-57 di Suriah merupakan yang pertama kalinya, namun belum ada laporan apakah Rusia menggunakannya dalam serangan militer atu tidak.

Su-57 dianggap sebagai pesaing pesawat jet tempur F-35 Amerika Serikat (AS) yang sebagian telah dibeli Israel.

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Yuriy Borisov dalam sebuah wawancara di awal Februari lalu mengatakan bahwa Su-57 telah menyelesaikan tahap uji coba awal dan uji coba tempur masih menunggu jadwalnya.

Baca Juga: Jet Tempur Su-57 Rusia Muncul di Suriah, Pasukan AS dalam Bahaya

Setidaknya dua pesawat jet tempur tercanggih Moskow itu terlihat beberapa hari lalu saat bersiap-siap untuk mendarat di Pangkalan Udara Khmeimim di Provinsi Latakia, Suriah. Sebuah pesawat peringatan dini A-50, empat pesawat Su-35 dan empat jet tempur Su-25 juga tiba di markas pusat militer Rusia di negeri Presiden Bashar al-Assad itu pada hari Rabu.

Menurut Vladimir Gutenov, Ketua Komite Industri Militer Parlemen Rusia, kehadiran Su-57 di Suriah pasti akan mengirim pesan politik. ”Berfungsi sebagai pencegah pesawat terbang dari negara-negara tetangga yang secara berkala terbang ke wilayah udara Suriah tanpa diundang,” katanya.

“Pesawat jet tempur siluman Su-57 siluman perlu diuji dalam kondisi tempur, dalam kondisi melawan (musuh),” ujarnya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5444 seconds (0.1#10.140)