Boko Haram Serang Sekolah, Ratusan Gadis Hilang

Sabtu, 24 Februari 2018 - 14:33 WIB
Boko Haram Serang Sekolah, Ratusan Gadis Hilang
Boko Haram Serang Sekolah, Ratusan Gadis Hilang
A A A
LAGOS - Lebih dari 100 anak perempuan masih hilang selama tiga hari setelah tersangka ekstrimis Boko Haram menyerang sekolah mereka. Demikian pernyataan para orang tua yang khawatir anak-anak mereka diculik seperti yang terjadi dengan para siswi di kota Chibok empat tahun lalu.

Pengumuman hilangnya ratusan gadis itu disampaikan setelah pejabat pemerintah negara bagian Yobe mengakui bahwa sekitar 50 wanita muda masih belum diketahui nasibnya dalam serangan Senin malam di desa Dapchi. Ada sejumlah laporan yang saling bertentangan, sebagian karena keterbatasan akses ke daerah tersebut.

Salah satu orang tua, Bashir Manzo, mengatakan kepada Associated Press bahwa orang tua menyusun daftar 101 anak yang hilang dan menyerahkannya kepada gubernur.

"Gubernur negara bagian, Ibrahim Gaidam, mengatakan kepada kami bahwa gadis-gadis tersebut belum ditemukan dan kami harus terus berdoa untuk keamanan mereka kembali," kata orang tua lainnya, Rabiu Sani seperti dikutip Los Angeles Times dari AP, Sabtu (24/2/2018).

Boko Haram membuat geger dunia saat menculik 276 anak perempuan dari sebuah sekolah asrama di Chibok hampir empat tahun lalu. Meskipun beberapa berhasil lolos dan banyak lainnya dibebaskan sebagai bagian dari negosiasi, sekitar 100 orang masih tinggal dengan penculik mereka. Kelompok ekstrimis telah menculik ribuan orang selama bertahun-tahun.

Pejuang Boko Haram menyerbu Dapchi pada Senin malam, memaksa warga, termasuk siswa sekolah menengah anak-anak perempuan, untuk melarikan diri ke semak-semak. Polisi dan Kementerian Pendidikan negara pada awalnya menolak klaim bahwa para siswa ditangkap.

Siswa Aishatu Abdullahi termasuk di antara mereka yang melarikan diri dengan berjalan kaki dan menghabiskan malam bersembunyi di sebuah rumah kosong.

"Mereka menembakan senjata dan semua orang bingung," katanya kepada wartawan. "Kami melihat beberapa orang mendorong beberapa siswa untuk masuk kendaraan mereka," ungkapnya.

Pemerintah Nigeria telah berulang kali mengklaim pada tahun lalu bahwa Boko Haram telah dikalahkan, namun kelompok tersebut terus melakukan pemboman bunuh diri yang mematikan dan serangan lainnya.

Serangan terbaru ini merupakan tantangan bagi Presiden Muhammadu Buhari menjelang pemilihan tahun depan.

"Saya berbagi kesedihan dengan semua orang tua dan wali anak perempuan yang masih belum diketahui," cuit Buhari.

"Saya ingin meyakinkan mereka bahwa kita melakukan semua yang ada dalam kekuatan kita untuk memastikan semua gadis kembali dengan aman," tukasnya.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4905 seconds (0.1#10.140)