Bercokol di Suriah, Iran: Kami Tidak Menargetkan Israel

TEHERAN - Iran menyatakan bahwa kehadiran mereka di Suriah tidak bertujuan untuk menciptakan sebuah front baru melawan Israel. Hal itu ditekankan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi.

Aragchi mengatakan bahwa kehadiran Iran di Suriah bertujuan untuk memerangi terorisme.

"Coba bayangkan jika kita tidak berada di sana. Sekarang Anda akan memiliki ISIS di Damaskus, dan mungkin di Beirut dan tempat-tempat lain," ujarnya seperti dikutip dari Asharq al-Awsat, Jumat (23/2/2018).

Araghchi juga mengutuk penderitaan orang-orang Suriah di daerah kantong Damaskus, Ghouta Timur, yang berada di bawah serangan udara rezim Damaskus yang telah menyebabkan ratusan orang tewas.

Dia mengatakan Iran berada di Suriah untuk melawan unsur-unsur teroris atas undangan rezim Suriah. Ia juga menyatakan aliansi dengan Suriah serta kelompok 'Hizbullah' Lebanon bertujuan untuk "memerangi kebijakan hegemonik" Israel.

Dia menolak untuk mengkonfirmasi bahwa Iran telah mengirim pesawat tak berawak untuk terbang di atas Israel awal bulan ini. Sebaliknya, ia malah mengklaim bahwa pesawat tak berawak itu milik pasukan rezim Suriah, menambahkan bahwa Israel menyebarkan pesawat tak berawak ke negara-negara tetangga.

"Mereka seharusnya tidak marah saat menghadapi apa yang mereka lakukan terhadap orang lain setiap hari," kata Araghchi.