Gajah Liar Mengamuk di Kamp Pengungsi Rohingya, Dua Tewas

Jum'at, 23 Februari 2018 - 13:42 WIB
Gajah Liar Mengamuk di Kamp Pengungsi Rohingya, Dua Tewas
Gajah Liar Mengamuk di Kamp Pengungsi Rohingya, Dua Tewas
A A A
COXS BAZAR - Seekor gajah liar mengamuk di kamp pengungsi Rohingya di Bangladesh. Hewan bertubuh raksasa itu menginjak-injak dua orang, termasuk seorang anak, hingga tewas.

Insiden tersebut terjadi di kamp Kutupalong di distrik perbatasan Cox's Bazar. Ratusan ribu warga Rohingya berlindung di lokasi itu setelah melarikan diri dari apa yang oleh pejabat PBB disebut sebagai pembersihan etnis di negara bagian Rakhine, Myanmar.

"Gajah liar itu menginjak-injak seorang anak Rohingya sampai mati dan kemudian menginjak-injak seorang pria Bangladesh lainnya sampai mati saat dikejar oleh pengungsi Rohingya dan penduduk desa setempat," kata Ali Kabir, kepala departemen kehutanan distrik, seperti dikutip dari AFP, Jumat (23/2/2018).

Kabir mengatakan setidaknya lima orang lagi terluka karena gajah tersebut mengamuk, menabrak gubuk dari bambu tipis yang dibangun di atas lahan hutan setelah masuknya pengungsi dimulai hampir enam bulan yang lalu.

"Gajah itu menghancurkan sekitar 100 pondok Rohingya," kata Mohammad Nikaruzzaman, administrator kota, menambahkan bahwa gajah liar itu terpisah dari kawanannya.

Cox's Bazar adalah rumah bagi lebih dari 100 gajah. Namun pembangunan permukiman pengungsi Rohingya besar-besaran di hutan terakhir yang tersisa di wilayah tersebut telah membuat manusia harus berhadapan dengan binatang liar.

"Sejak pengungsi mulai tiba pada bulan Agustus tahun lalu, setidaknya 13 orang - kebanyakan dari mereka etnis Rohingya - telah terbunuh oleh gajah liar," kata Kabir.

"Semua kamp pengungsian ini dibangun di atas lahan hutan dan kematian terjadi di tempat yang sebelumnya merupakan lahan hutan," tambahnya.

Ada dua kamp pengungsi di Cox's Bazar, namun tanah di pemukiman ini telah habis, dengan pendatang baru yang membersihkan pohon dan vegetasi lainnya untuk membangun tempat penampungan.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3616 seconds (0.1#10.140)