Dalam Dua Jam, Dua Pria Tewas Ditikam di London

LONDON - Aksi kejahatan dengan pisau terus menghantui Ibu Kota Inggris, London. Terbaru, dua pria ditikam sampai tewas hanya berselang dua jam di wilayah yang sama di London.

Pihak kepolisian London belum mengesampingkan hubungan antara kedua insiden tersebut saat mereka meluncurkan penyelidikan dua pembunuhan tersebut.

Seperti dikutip dari The Guardian, Rabu (21/2/2018), korban pertama yang diyakini berusia belasan tahun ditemukan dengan luka tusukan di Bartholomew Road, Camden, sekitar pukul 08.30 malam. Ia dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Petugas kemudian mendapat laporan adanya kekacauan di Malden Road, juga di Camden, sekitar pukul 10.15 dan menemukan seorang pria berusia sekitar 20 tahun, dengan luka tusuk yang serius. Ia juga dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Polisi sedang menunggu identifikasi formal korban pertama dan mengatakan bahwa keluarga terdekat telah diberitahu. Pemeriksaan lanjuta sedang dilakukan untuk mengkonfirmasi identitas pria kedua.

Hingga saat ini tidak ada penangkapan yang dilakukan terhadap terduga pelaku penikaman.

Polisi mengerahkan patroli tambahan di Camden sepanjang malam, sementara perintah Section 60 - yang memberi polisi hak untuk mencari orang-orang di tempat-tempat di mana mereka percaya bahwa kekerasan serius akan terjadi - diberlakukan sampai jam 7 pagi pada hari Rabu.

Angka resmi menunjukkan bahwa tahun 2017 adalah tahun terburuk untuk kematian akibat kejahatan menggunakan pisau di kalangan kaum muda sejak setidaknya tahun 2002. Empat puluh enam orang berusia 25 atau di bawahnya ditikam sampai mati di London, naik 21 dibandingkan tahun sebelumnya, menurut angka polisi.

Secara nasional, angka resmi baru-baru ini menunjukkan jumlah remaja dan dewasa ditikam sampai mati di Inggris dan Wales telah mencapai tingkat tertinggi selama delapan tahun.

Polisi mencatat total 215 penikaman fatal dalam 12 bulan sampai Maret 2017. Angka ini serupa dengan 212 yang tercatat selama 12 bulan sebelumnya, namun meningkat 16% dari 186 di tahun sampai Maret 2015.