Mengenal Key Komuro, Pencuri Hati Putri Kekaisaran Jepang

Rabu, 14 Februari 2018 - 12:20 WIB
Mengenal Key Komuro, Pencuri Hati Putri Kekaisaran Jepang
Mengenal Key Komuro, Pencuri Hati Putri Kekaisaran Jepang
A A A
DI usianya yang ke-25 tahun, nama Kei Komuro telah menjadi sorotan dunia internasional. Masyarakat menaruh perhatian pada pria ini lantaran dia akan menikah dengan salah satu anggota keluarga Kerajaan Jepang, Putri Mako.

Putri Mako adalah anak tertua Fumihito dan Kiki serta cucu Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko. Komura merupakan teman sekelas sang Putri di Universitas Tokyo's International Christian, Tokyo. Tidak banyak yang diketahui tentang pegawai di firma hukum ini. Wartawan bahkan rela mendirikan tenda di luar gedung kantornya guna mendapatkan sedikit pernyataan darinya. Namun, Komuro sama sekali tidak mengeluarkan pernyataan apa pun. Dia lebih memilih bungkam seribu bahasa. Satu-satunya perkataan yang dilontarkan terkait pertunangannya adalah, "Tunggu saja waktunya," ujarnya.

Pria yang hobi memasak dan bermain ski ini pertama kali bertemu Putri Mako lima tahun lalu. Ketika itu, mereka baru berusia 20 tahun. Lepas kuliah, Komuro bekerja di bank dan sekarang di kantor hukum sejak musim semi 2016. Komuro lalu menjadi pengacara profesional. Dia masih belajar di Hitotsubashi University's mengambil jurusan International Corporate Strategy, dengan konsentrasi Business Law.

(Baca Juga: Demi Cinta, Putri Kekaisaran Jepang Ini Rela Keluar Istana
Komuro diyakini tinggal bersama ibu dan kakeknya. Dia pernah menjadi Pangeran Laut dalam rangka mempromosikan pariwisata Pantai Shonan di Perfektur Kanagawa pada 2010. Selain memasak dan bermain ski, Komuro juga piawai bermain biola.

Komuro merupakan jebolan International Christian University di Tokyo. Komuro bermukim di Kohoku Ward di Yokohama, beberapa kilometer dari Tokyo. Pasangan ini berencana menikah tahun ini. Itu berarti Putri Mako akan menjadi orang pertama yang menikah di antara cucu sang Kaisar dan Permaisuri. Sayangnya, rencana pernikahan itu diundur hingga dua tahun ke depan karena persiapan yang belum matang.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3984 seconds (0.1#10.140)