5 Strategi Hamas Menciptakan Jalanan Gaza Jadi Labirin Mematikan bagi Pasukan Israel
loading...
A
A
A
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan pada hari Kamis bahwa Israel akan melancarkan perang “sampai kemenangan mutlak”. Para pejabat Israel mengatakan pembangunan ini akan memakan waktu berbulan-bulan sebelum selesai.
“Ini merupakan tantangan sejak hari pertama,” kata Ophir Falk, penasihat kebijakan luar negeri Netanyahu, mengatakan kepada Reuters. Dia mengatakan serangan itu harus dibayar dengan “harga yang sangat besar” bagi tentara Israel.
“Kami tahu bahwa kami mungkin harus membayar harga tambahan untuk menyelesaikan misi ini.”
Foto/Reuters
Hamas telah mengunggah video di saluran Telegramnya bulan ini yang menunjukkan para pejuang dengan kamera tubuh bergerak melintasi gedung-gedung untuk meluncurkan roket yang digendong ke arah kendaraan lapis baja. Salah satunya, yang diposting pada 7 Desember, berasal dari Shejaiya, sebelah timur Kota Gaza, sebuah wilayah di mana kedua belah pihak melaporkan adanya pertempuran sengit.
Dalam postingan lain pada tanggal 5 Desember, sebuah kamera muncul dari sebuah terowongan, seperti periskop, untuk memindai kamp Israel tempat tentara beristirahat. Pos tersebut mengatakan, pihaknya kemudian terkena ledakan bawah tanah.
Reuters tidak dapat memverifikasi video tersebut.
Foto/Reuters
Sumber Hamas, yang berbicara kepada Reuters dari dalam Gaza tanpa menyebut nama, mengatakan para pejuang bergerak sedekat mungkin untuk melancarkan penyergapan "memanfaatkan tanah yang kita tahu tidak dimiliki orang lain", sering kali bergerak atau keluar dari terowongan.
“Ada kesenjangan besar antara kekuatan kita dan kekuatan mereka, kita tidak membodohi diri sendiri,” ujarnya.
Hamas belum mengatakan berapa banyak pejuangnya yang tewas. Militer Israel mengatakan mereka telah menewaskan sedikitnya 7.000 orang. Kelompok tersebut sebelumnya menolak angka Israel, dan mengatakan bahwa mereka termasuk warga sipil.
“Ini merupakan tantangan sejak hari pertama,” kata Ophir Falk, penasihat kebijakan luar negeri Netanyahu, mengatakan kepada Reuters. Dia mengatakan serangan itu harus dibayar dengan “harga yang sangat besar” bagi tentara Israel.
“Kami tahu bahwa kami mungkin harus membayar harga tambahan untuk menyelesaikan misi ini.”
2. Serangan Roket Anti-tank
Foto/Reuters
Hamas telah mengunggah video di saluran Telegramnya bulan ini yang menunjukkan para pejuang dengan kamera tubuh bergerak melintasi gedung-gedung untuk meluncurkan roket yang digendong ke arah kendaraan lapis baja. Salah satunya, yang diposting pada 7 Desember, berasal dari Shejaiya, sebelah timur Kota Gaza, sebuah wilayah di mana kedua belah pihak melaporkan adanya pertempuran sengit.
Dalam postingan lain pada tanggal 5 Desember, sebuah kamera muncul dari sebuah terowongan, seperti periskop, untuk memindai kamp Israel tempat tentara beristirahat. Pos tersebut mengatakan, pihaknya kemudian terkena ledakan bawah tanah.
Reuters tidak dapat memverifikasi video tersebut.
3. Pertempuran Jarak Dekat
Foto/Reuters
Sumber Hamas, yang berbicara kepada Reuters dari dalam Gaza tanpa menyebut nama, mengatakan para pejuang bergerak sedekat mungkin untuk melancarkan penyergapan "memanfaatkan tanah yang kita tahu tidak dimiliki orang lain", sering kali bergerak atau keluar dari terowongan.
“Ada kesenjangan besar antara kekuatan kita dan kekuatan mereka, kita tidak membodohi diri sendiri,” ujarnya.
Hamas belum mengatakan berapa banyak pejuangnya yang tewas. Militer Israel mengatakan mereka telah menewaskan sedikitnya 7.000 orang. Kelompok tersebut sebelumnya menolak angka Israel, dan mengatakan bahwa mereka termasuk warga sipil.