Desain Kaus Kaki Mirip Tulisan 'Allah', H&M Picu Kegemparan

Senin, 29 Januari 2018 - 10:00 WIB
Desain Kaus Kaki Mirip Tulisan Allah, H&M Picu Kegemparan
Desain Kaus Kaki Mirip Tulisan 'Allah', H&M Picu Kegemparan
A A A
STOCKHOLM - Perusahaan raksasa pakaian asal Swedia, H&M, memicu kegemparan setelah desain kaus kaki yang dipasarkan menampilkan Lego Jackhammer yang mirip dengan tulisan Arab berbunyi “Allah”. Perusahaan itu pun bergegas menarik berbagai produk kaus kaki tersebut dari toko-tokonya.

Kegemparan muncul setelah pelanggan mengeluhkan produk kasus kaki anak-anak dengan desain kontroversial tersebut. Menurut laporan media Swedia, desain sosok Lego itu akan mirip kata “Allah” jika dilihat terbalik.

Desain sebenarnya menggambarkan sosok Lego Jackhammer yang melakukan perawatan jalan. Peritel raksasa tersebut dalam sebuah pernyataan yang dikutip Dagens Nyheter menegaskan bahwa pesan yang disembunyikan itu sepenuhnya hanya kebetulan.
Desain Kaus Kaki Mirip Tulisan 'Allah', H&M Picu Kegemparan
Foto/Twitter @Herclueless

Meski demikian, H&M memilih untuk menghapus produk dengan mempertimbangkan reaksi publik.

Penarikan produk kaus kaki kontroversial itu mendapat respons publik di media sosial. ”Jadi Anda tidak belajar apa-apa @hm. Anda seharusnya menjawab ‘Tidak, itu benar-benar tidak terlihat seperti 'Allah' dalam bahasa Arab bahkan jika terbalik’ dan terus jual kaus kaki,” tulis pengguna akun Twitter @Herclueless, yang dikutip Senin (29/1/2018).

Insiden tersebut muncul beberapa minggu setelah H&M mendapat kecaman yang meluas karena iklan switer yang menampilkan anak kulit hitam dengan kata-kata yang dianggap menyuarakan rasisme. “Monyet paling keren di hutan,” bunyi tulisan di switter dengan model anak kulit hitam yang diiklankan tersebut.

Masyarakat internasional, terutama di wilayah Afrika, menyerukan pemboikotan produk busana perusahan raksasa Swedia tersebut sebagai protes terhadap iklan. Toko-toko H&M di seluruh Afrika Selatan kemudian ditutup setelah menjadi sasaran pemrotes.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4661 seconds (0.1#10.140)