PBB Serukan Semua Pihak di Suriah Menahan Diri

NEW YORK - PBB mengulangi sebuah seruan pada semua pihak terkait untuk menghindari tindakan yang akan semakin meningkatkan ketegangan di wilayah Suriah, khususnya di wilayah Afrin.

"Kami jelas-jelas mengikuti situasi ini dengan ketat, kami telah melihat laporan penembakan di Afrin," kata juru bicara PBB. Stephane Dujarric dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Minggu (21/1).

Dujarric mengatakan, PBB juga menyerukan kepada semua pihak untuk menghindari tindakan yang dapat memperdalam penderitaan masyarakat Suriah. "Semua pihak harus memastikan perlindungan warga sipil setiap saat dalam kondisi apapun," sambungnya.

Seperti diketahui, Turki membuka sebuah front baru dalam perang Suriah. Kemarin, Turki meluncurkan serangan udara terhadap milisi Kurdi yang didukung Amerika Serikat (AS) di Provinsi Afrin yang meningkatkan prospek ketegangan lebih dalam antara Ankara dan sekutu NATO Washington.

Operasi militer yang disebut sebagai "Operation Olive Branch"itu menempatkan Turki berhadapan dengan pejuang Kurdi yang bersekutu dengan AS.

"Kami melaksanakan operasi ini dari darat dan udara," kata Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu dan mengatakan bahwa serangan tersebut dilakukan untuk menargetkan milisi YPG Suriah-Kurdi dan bahwa tidak ada warga sipil yang terluka.