Dapat Dukungan Kuat, Indonesia Pede Jadi Anggota Tidak Tetap DK PBB

JAKARTA - Tahun 2018 akan menjadi tahun yang cukup penting bagi Indonesia. Ini dikarenakan Indonesia turut mencalonkan diri sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan (DK) PBB untuk2019-2020, di mana pemilihan akan berlangsung Juni ini.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Arrmanantha Nassir mengatakan, pemerintah Indonesia cukup percaya diri untuk bisa duduk di badan paling kuat di PBB itu. Pasalnya menurut Arrmanantha, Indonesia sudah mendapatkan dukungan yang cukup kuat.

"Kami cukup percaya diri (untuk menjadi anggota tidak tetap DK PBB), sudah ada ratusan negara yang mendukung," kata Arrmanantha dalam breifing mingguan Kementerian Luar Negeri Indonesia pada Jumat (19/1).

Indonesia sendiri sudah melakukan lobi kepada negara-negara anggota PBB sejak dua tahun lalu, atau sejak Indonesia mengumumkan akan mencalonkan diri sebagai anggota tidak tetap DK PBB.

Jika terpilih, ini bukan kali pertama Indonesia duduk sebagai anggota tidak tetap DK PBB. Indonesia sebelumnya sudah tiga kali menjadi anggota tidak tetap DK PBB, yakni pada pada periode1973-1974,1995-1996, dan2007-2008.

Anggota tidak tetap dipilih berdasarkan lokasi blok regional dan "lawan" Indonesia kali ini adalah Maladewa. Untuk terpilih, kandidat harus mendapatkan 2/3 suara anggota Majelis Umum PBB.