Putra Osama bin Laden Serukan Penggulingan Penguasa Saudi

Sabtu, 20 Januari 2018 - 00:25 WIB
Putra Osama bin Laden Serukan Penggulingan Penguasa Saudi
Putra Osama bin Laden Serukan Penggulingan Penguasa Saudi
A A A
DUBAI - Putra dari mantan pemimpin al-Qaeda Osama bin Laden, Hamza bin Laden, kembali menyerukan agar penguasa kerajaan Arab Saudi digulingkan. Seruan itu dituangkannya dalam sebuah video yang dirilis pada Kamis kemarin.

Bin Laden muda mengatakan bahwa kerajaan Arab Saudi harus dihukum karena membentuk aliansi historis strategis dengan Barat. Ia juga menyebut kerajaan Arab Saudi bersatu dengan Kerajaan Inggris melawan Kekaisaran Ottoman.

Video yang dirilis oleh SITE Intelligence Group, merupakan episode keempat dalam serangkaian video yang telah dibuat oleh Bin Laden muda dalam beberapa bulan terakhir.

"Jadi, lihatlah, semoga Allah menyayangi Anda - bagaimana Ibn Saud menjadikan dirinya menjadi wakil yang patuh kepada penguasa pendudukan Inggris, dan seorang agen, di mana ia menyerahkan segala sesuatu yang dapat ia serahkan sebagai imbalan atas sejumlah uang dan senjata darinya untuk bersekutu memerangi Ottoman," kata Hamza seperti dikutip dari Newsweek, Sabtu (20/1/2018).

"Jadi apakah benar setelah semua ini baginya untuk menjadi idola bagi umat Islam?" tanya Hamza di video yang berdurasi 12 menit itu.

Video tersebut membahas Konvensi Uqair, sebuah protokol 1922 yang menetapkan batas-batas modern antara Arab Saudi dan Irak, dan Darin Pact, sebuah perjanjian tahun 1915 antara Arab Saudi dan Inggris Raya, sebagai pengkhianatan karena Arab Saudi bersekutu dengan Inggris Raya.

"Tahukah anda apa kesepakatan Uqair?" Bin Laden bertanya kepada pendengarnya.

"Mereka adalah kesepakatan untuk berkumpul di belakang orang-orang kafir dan untuk mengecam orang-orang yang beriman serta menyerahkan tanah kepada Tentara Salib agar mereka dapat mengatasinya secara resmi secara tidak langsung," terangnya.

"Melalui ini, Ibn Saud mengakhiri kesetiaannya kepada umat Islam di luar perbatasannya, dan menjadikan dirinya sebagai delegasi untuk Tentara Salib dan wakil mereka," cetusnya.

Hamza bin Laden adalah anak kesayangan Osama, dalang dibalik serangan teror terhadap Amerika Serikat pada 11 September 2001. Banyak analis menduga dia adalah wajah baru kelompok teroris al-Qaeda. Para ahli mengatakan kelompok tersebut mencoba menggunakan bin Laden muda untuk mempromosikan propagandanya saat berjuang untuk mendapatkan kembali keunggulan di pentas internasional.

"Dari tahun-tahun awal al-Qaeda, telah bertentangan dengan kerajaan Saudi, yang rajanya dikenal sebagai 'Penjaga Dua Masjid Suci'. Penentangan ini muncul bersama dengan penempatan pasukan Barat di Arab Saudi selama Perang Teluk," Harrison Akins, seorang ahli keamanan dengan Howard Baker Center.

"Kemunculan Hamza bin Laden baru-baru ini saat wajah baru al-Qaeda dapat terjadi setelah kekalahan Negara Islam di Suriah dan Al-Qaeda berusaha memanfaatkan kesempatan ini untuk membangun kembali relevansi mereka dalam politik global, dengan menggunakan ketenaran di sekitar putra Osama bin Laden untuk tujuan propaganda," imbuhnya.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4101 seconds (0.1#10.140)