Dokter Gedung Putih: Kesehatan Trump Sangat Baik

Sabtu, 13 Januari 2018 - 09:09 WIB
Dokter Gedung Putih: Kesehatan Trump Sangat Baik
Dokter Gedung Putih: Kesehatan Trump Sangat Baik
A A A
WASHINGTON - Dokter Gedung Putih mengumumkan kondisi kesehatan Presiden Donald Trump sangat baik. Pengumuman itu dikeluarkan setelah Presiden Amerika Serikat (AS) ke-45 itu menjalani tes medis pertamanya sebagai orang nomor satu di negara adidaya tersebut.

Pengumuman ini mengakhiri spekulasi selama satu minggu di mana kesehatan mental Trump untuk menjalani pekerjaan sebagai kepala negara mendapat sorotan tajam.

Dokter Gedung Putih Ronny Jackson mengatakan Trump menghabiskan waktu sekitar tiga jam dengan dokter militer di Pusat Kesehatan Militer Nasional Walter Reed di Bethesda, Maryland. Jackson mengatakan hasil tes kesehatan itu menunjukkan bahwa Trump dalam kondisi sangat baik.

"Presiden berada dalam kondisi kesehatan yang prima dan saya berharap dapat memberikan penjelasan singkat mengenai beberapa rincian pada hari Selasa," kata Jackson dalam sebuah pernyataan singkat yang disiarkan oleh Gedung Putih seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (13/1/2018).

Tes kesehatan itu menyusul sebuah buku baru yang laris di pasaran yang menggambarkan Trump (71) tidak fokus dan seperti anak kecil. Gedung Putih menghadapi serangkaian pertanyaan mengenai pesan-pesan kontradiktifnya mengenai kebijakan utama dan sebuah insiden bulan lalu di mana dia mengucapkan dengan tidak jelas beberapa kata saat memberikan pidato.

Baca Juga: Alami Gejala Mirip Kelu Lidah, Trump Bakal Jalani Pemeriksaan Medis

Gedung Putih menyatakan sejumlah data tes kesehatan akan dirilis. Trump tidak dipaksa untuk memberikan informasi apapun, dan tidak ada contoh untuk ujian kepresidenan. Jackson diperkirakan akan menanggapi setiap pertanyaan tentang hasil tes kesehatan tersebut dari wartawan pada hari Selasa.

Presiden AS di masa lalu tidak diketahui telah diuji kondisi mentalnya saat bertugas - termasuk Ronald Reagan, yang lima tahun setelah meninggalkan Gedung Putih didiagnosis menderita penyakit Alzheimer.

Gedung Putih telah menjelaskan bahwa pemeriksaan Trump tidak termasuk ujian kejiwaan. Hasil fisik kepresidenan sebelumnya telah memasukkan data dasar seperti berat badan, tekanan darah dan kadar kolesterol.

"Ada sejarah panjang Gedung Putih yang memilah dan memilih apa yang harus diungkapkan tentang kesehatan kepala negara," kata Barbara Perry, direktur studi kepresidenan di Pusat Miller University of Virginia.

Misalnya, John F. Kennedy mengungkapkan luka perang namun bukan fakta bahwa ia menderita penyakit Addison, sebuah kondisi degeneratif.

Perry mengatakan bahwa dia yakin presiden harus tunduk pada serangkaian tes untuk memastikan mereka fit untuk melayani.

Ketika dia mencalonkan diri untuk jabatan, Trump mengungkapkan sebuah laporan dari dokter pribadinya di New York, yang mengatakan bahwa Trump akan menjadi individu paling sehat yang pernah terpilih menjadi presiden.

Kepala Pusat Hukum Kesehatan, Etika dan Hak Asasi Manusia di Sekolah Kesehatan Masyarakat Boston University, George Annas mengatakan, laporan publik dari ujian Trump mendatang juga cenderung singkat dan baik.

"Saya tidak berpikir Anda bisa mengharapkan untuk melihat hal lain, kecuali jika itu sesuatu yang membuatnya terlihat bagus," kata Annas.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3832 seconds (0.1#10.140)